Postingan

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #56 : YANG TEREKAM DALAM VIDEO PEMAKAMAN BAGIAN 2

<<BAGIAN SEBELUMNYA   Studio perekaman video—di mana temanku bekerja semenjak setahun yang lalu—juga menerima pesanan untuk perekaman video pemakaman. Pembuatan video pernikahan merupakan pekerjaan yang umumnya mereka lakukan, namun untuk pembuatan video pemakaman hanya dilakukan dua atau tiga kali dalam setahun.   Upacara pemakaman kali ini merupakan memorial publik untuk pimpinan sebuah perusahaan, dan suasananya sangat megah.   Usai merekam seluruh upacara pemakaman, temanku kembali ke studio dan memutar video hasil rekaman sembari memeriksanya.   "Haa!" teriak kamerawan secara tiba-tiba.   "Mungkin lensanya terlalu kotor?" tanya asisten kamerawan dengan wajah pucat setelah melihat adegan.   "Ada apa?"   "Kenapa, sih?"   Rekan-rekan di sekitar turut merapat untuk melihat.   "Sompret, ada yang salah dengan perekamannya!"   Di tengah layar muncul sebuah bayangan hitam, mirip dengan efek semprot pada video porno.   Awalnya me...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #55 : YANG TEREKAM DALAM VIDEO PEMAKAMAN BAGIAN 1

  Seorang teman semasa SMA-ku menjalankan sebuah studio perekaman video di Osaka.   Ia pernah menunjukkan kepadaku rekaman video yang amat luar biasa.   Video itu merupakan dokumentasi pemakaman kerabatnya.   Tidak ada yang istimewa dengan rekaman videonya sendiri. Hanya video rumahan biasa yang merekam ekspresi datar para kerabat serta Biksu yang melantunkan sutra di upacara pemakaman.   "Kalau adegan terakhirnya keluar, tolong dengar baik-baik," kata seorang teman yang menonton rekaman ini bersamaku.   Adegan video yang dimaksud ialah ruang tamu di rumah dengan para kerabat yang duduk mengelilingi meja kecil bergaya Jepang sambil tersenyum ke arah kamera.   Inilah bagian akhir video.   Tepat ketika adegan hendak menghilang dari layar ....    "Namu amida butsu ...."   Terdengar suara lebih dari dua—tidak, lebih dari puluhan Biksu yang sedang melantunkan doa. Saat layar memudar ....   Teng !   Dengan dibunyikannya lonceng,...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #51 : FOTO NENEK

  Nenek temanku akhirnya dipulangkan dari rumah sakit setelah lama dirawat.   Alasan kepulangan sebenarnya adalah karena kemungkinan sembuhnya sangat kecil, sehingga keluarga dan dokter memutuskan untuk memulangkannya dan dirawatjalankan.   Oleh karena itulah keluarga dan kerabat sang nenek bergegas untuk bertemu kembali setelah ia keluar dari rumah sakit, dan mengambil banyak foto kenang-kenangan. Tanpa diduga, sang nenek meninggal dalam waktu kurang dari seminggu.   Di antara foto-foto kenangan tersebut, ada satu yang sangat aneh.   Keluarga mengambil banyak foto kenang-kenangan sang nenek : ada foto nenek dengan rambut disanggul setelah sudah lama tidak ditata, mengenakan kimono terbaiknya, berdiri di pintu masuk rumah sakit sambil tersenyum dan menerima bunga dari perawat; ada pula foto sang nenek dikelilingi seluruh anggota keluarga. Dan di foto terakhir, ada sesuatu yang nampak.   Foto itu diambil di dalam taksi saat perjalanan pulang dari rumah saki...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #50 : TIGA LEMBAR FOTO

  Semasa kuliah, K-kun pernah menunjukkan tiga lembar foto kepadaku.   Foto-foto itu adalah foto yang diambil secara spontan dari tiga orang yang sama. Salah satunya adalah K-kun yang menunjukkan foto itu kepadaku, dua lainnya adalah temannya semasa SMA.   Ada sebuah takhayul di Jepang yang mengatakan bahwa jika tiga orang difoto bersama, orang yang berada di tengah akan meninggal lebih awal.   Untuk menghindari takhayul tersebut, mereka bertiga bergantian berganti posisi dengan setengah bercanda. Jadi, tiga orang ini mengambil tiga lembar foto berisikan mereka bertiga.   Foto pertama adalah K-kun yang berdiri di tengah. Anehnya, wajahnya tak ada. Wajah K-kun nampak seolah sengaja dihapus sehingga menyisakan bercak hitam saja.   Foto kedua adalah K-kun yang berpindah ke sebelah kanan. Wajah orang yang berdiri di tengah nampak jelas, namun wajah K-kun masih berupa bercak hitam.   Di foto ketiga, K-kun berpindah ke kiri. Wajah K-kun tetap tidak nampak. ...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - BAB 6 : DELAPAN KISAH TENTANG SESUATU YANG MUNCUL DI DALAM FOTO & VIDEO

  Fotografer statis, Okuma-kun, pernah bilang,  "Kita ini berada di dalam dimensi yang berbeda dengan dengan dimensi yang ditangkap oleh foto. Kita hidup dalam aliran waktu yang berkesinambungan. Namun, seperseribu detik yang tertangkap dalam foto hanyalah sebagian kecil dari aliran waktu tersebut. Itu sebabnya jika ada kejadian tangan yang bertambah atau kaki yang hilang dan tidak segera kembali ke kondisi normal selama seperseribu detik ini, kita yang hidup dalam aliran waktu yang berkesinambungan takkan pernah menyadarinya, kecuali kebetulan tertangkap oleh foto."   Aku sependapat dengannya. Ambillah film sebagai contoh, film yang diambil dengan kecepatan dua puluh empat bingkai per detik. Jika di antara dua puluh empat bingkai ini disisipkan satu buah bingkai yang tidak berhubungan dengan film, tidak akan ada yang menyadari adanya kejanggalan pada dua puluh empat bingkai per detik ini saat filmnya diputar.   Mugi-san menambahkan, "Aku sudah mengidentifikasi bany...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #68 : DAITENGU KUIL BUDDHA

  Ketika F-san masih kecil, ia beserta keluarganya selalu mengunjungi sebuah kuil Buddha di Kyoto setiap liburan musim panas.   Kepala Biara di kuil Buddha itu adalah seorang Biksu yang sangat terkenal, dan sekaligus kerabat keluarganya.   Sejak F-san tumbuh dewasa dan mulai hidup mandiri, ia tidak mengunjungi kuil itu lagi untuk waktu yang lama. Empat atau lima tahun lalu, barulah ia mengunjungi kembali tempat itu dan berbincang dengan sang Kepala Biara.   Selagi berbincang, percakapan tiba-tiba beralih ke topik menarik yang berhubungan dengan yokai kitsune & tanuki.   "Apa makhluk seperti itu benar-benar ada?"   "Kebetulan ada tengu yang akan mengunjungi kuil malam ini, jadi ada baiknya jika kamu menginap.”   Malam itu, ia bermalam di kuil dengan ragu-ragu. Tepat setelah pukul sepuluh malam, tanah tiba-tiba berguncang dan terdengar suara gemuruh, brug !   Kalau itu gempa bumi, mestinya tidak hanya bergetar satu kali. Selagi ia masih heran, K...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #61 PEMANDANGAN PATUNG JIZO

Gambar
  Ceritanya terjadi di Kyushu.   Teman-temanku memanfaatkan liburan musim panas untuk pergi bersepeda bertiga menuju Kyushu.   Ketika hari perlahan malam, mereka bertiga tengah mengayuh sepedanya dengan lelah di jalan setapak yang sepi seperti jalanan pedesaan, menuju jalan raya yang terang.   Lingkungan sekitar pun semakin gelap, hanya ada deretan lampu jalan di jalanan lurus. Cahaya redup ini menerangi jalan setapak, memberi mereka penunjuk arah.   Tiba-tiba, mereka bertiga menangkap pemandangan yang janggal.   Sepertinya ada patung Jizo di bawah lampu jalan yang baru saja mereka lewati tadi. Mereka pun melihat ke depan, tampak patung Jizo di bawah lampu jalan juga di depan sana.   Sedikit lebih jauh ke depan, di bawah lampu jalan berikutnya juga terdapat patung Jizo. (Contoh salah satu patung Jizo di Prefektur Tochigi. Foto dari morethantokyo.com)   Awalnya mereka kira itu adalah ciri khas daerah tersebut. Namun, setelah mengayuh sepeda di jala...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #64 : ORANG YANG PERNAH MENJUMPAI MUJINA BAGIAN 2

<<BAGIAN SEBELUMNYA   Aktor, S-san, juga pernah menjumpai mujina.   Lokasinya di Tokyo, di malam hari yang ramai.   Ia pernah berbicara dengan wanita ber-kimono yang berjongkok di samping tiang listrik.   Dengan ekspresi yang rumit, penuh sembilu, ia mendeskripsikan wajah yang dilihatnya kala itu.   Yang ia ingat hanyalah wajah yang memiliki mata tanpa bola mata, selain itu, sepertinya tidak memiliki mulut ataupun hidung. Ingatannya sudah sangat kabur, pokoknya yang ia kira saat itu ialah monster tanpa fitur wajah !   Setelah berteriak, dia mendapati dirinya duduk di bangku taman.   "... Aneh, kenapa aku duduk di bangku taman?"   Ia menduga pasti telah disirep oleh kitsune.   Ini di taman yang mana? Oh! Taman tepat di sebelah jalan yang kulewati tiap hari. Pasti aku kebetulan lewat saat pulang kerja .... Kenapa aku bisa masuk ke taman ini?   Rasanya seperti baru saja mengantuk, lalu tiba-tiba terbangun. Ia hanya ingat bahwa ia seda...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #63 : ORANG YANG PERNAH MENJUMPAI MUJINA BAGIAN 1

Gambar
  Ini adalah pengalaman seorang wanita yang menjumpai mujina ¹.   Lokasinya di Kyoto, tepat di sebuah jalan dekat rumahnya. Waktunya sudah menjelang malam, dan saat itu jalanan masih ramai mobil serta pelajar yang berlalu lalang.   Ia melihat seorang wanita ber-kimono sedang berjongkok di samping tiang listrik.   Kendati jarang menjumpai seseorang mengenakan kimono, ia tidak terlalu memikirkannya dan berlalu begitu saja. Namun wanita yang berjongkok di samping tiang telepon ini terlihat kesakitan, ia pun berbalik dan bertanya kepada wanita tersebut.      "Ada apa?"   "Hemh, perut saya terasa tidak enak ...,"  jawab si w anita ber-kimono sembari berjongkok.   "Perlu bantuan?"   "Tidak, tidak perlu."   "Tapi tidak baik kalau Anda terus jongkok di sini .... Rumah saya ada di depan, kalau tidak keberatan, ke rumah saya saja dulu untuk minum obat ...."   "Sungguh? Kalau begitu, saya terima bantuan Anda ...,   kata ...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #65 : BAYANGAN MONONOKE

  Pengalaman semacam itu juga dialami oleh K-san yang pernah menjadi petugas keamanan di sebuah universitas perikanan.   Di suatu musim panas beberapa tahun lalu, saat ia sedang berpatroli tengah malam di kampus, tiba-tiba ia mendengar suara plung dari kolam ikan, seolah ada sesuatu yang jatuh ke dalamnya. Lantaran sebelumnya sering terjadi pencurian ikan, pikir K-san, "Malam ini maling ikan itu mesti kutangkap," lalu bergegas menuju kolam ikan.   Tak ada seorang pun di sekitar kolam ikan. Ia pun mengambil senter dan menyoroti seluruh area, yang nampak hanya sisa riak besar di permukaan kolam. Pastilah ada seseorang yang melompat ke dalamnya.   Menengok ke bawah, ia mendapati jejak kaki basah yang berasal dari permukaan air. Langkah kaki basah ini berlanjut hingga ke ujung bangunan kampus.   K-san mengikuti ke mana jejak itu mengarah.   Jejak kaki itu menyempil masuk ke lorong sempit di antara bangunan kampus. Di ujung lorong hanya ada tembok beton; ini sa...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #66 : "NOBIAGARI" MEMANJANGI GUNUNG KONGO

Gambar
  Malam itu indah berbulan purnama di langit.   Ia sedang mengendarai Mercedes-Benz di jalan perindustrian yang diterangi cahaya rembulan.   Secara mendadak, ia mendapati bentuk Gunung Kongo yang terlihat melalui kaca depan agak berbeda dari biasanya.   Haa?  Dilihat lebih cermat, bentuk gunung itu jadi semakin aneh, seakan cenderung semakin membesar dan mengembang.   Apa pandanganku kabur? Apa disebabkan cahaya bulan?   Saat masih bertanya-tanya, Gunung Kongo tiba-tiba berubah menjadi sosok hitam raksasa yang sangat besar, memanjang ke arah langit.   Karena kaca depan mobil membatasi pandangannya, ia tidak bisa melihat ke arah mana sosok hitam itu memanjang ke langit. Hanya terlihat  jelas bayangan hitam seperti kaki raksasa yang melayang lembut menjauhi Gunung Kongo.   Ia pun segera keluar dari mobil dan menelisik ke arah langit. Selain indahnya bulan purnama yang berada di angkasa, hanya ada panorama Gunung Kongo seperti yang biasa ia...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #67 : ORANG YANG PERNAH MELIHAT TENGU

Gambar
  Berikut adalah pengalaman yang dibagikan oleh seorang teman yang pernah bekerja sebagai jurnalis sebuah majalah.   Ia sedang menyambangi wilayah sekitar Tohoku untuk peliputan, warawiri ke berbagai tempat, hingga sampai di sebuah desa kecil.   Desa kecil ini bersahaja juga tenteram. Tengah berjalan-jalan, tiba-tiba ia mendapati belasan warga desa yang memegang batang bambu dan sekop sembari menunjuk-nunjuk ke arah langit dan bergegaokan. Bahkan ada nenek-nenek memegangi sapu dan kakek-kakek yang mengangkat senapan di tengah kerumunan.   "Permisi, apa yang terjadi?"  tanyanya lantaran  begitu penasaran dengan tingkah para warga desa.   "Di sana, di atas kabel listrik itu, barusan ada tengu berdiri di sana!"   "Tengu? Apa itu?"   "Kau belum pernah dengar, ya? tengu itu yang hidungnya panjang!”   "Kami semua berkumpul untuk menangkap tengu, sayangnya dia lolos ...." (Gambar dari Yokai Wiki)   Setelah beberapa saat, keributan para war...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #62 : GUNUNG TEMPAT DUA REMBULAN MUNCUL

  Ketika pacarku masih di sekolah dasar, ia harus menempuh jalan pegunungan sejauh delapan kilometer dengan berjalan kaki untuk sampai ke sekolah setiap hari.   Anak-anak sekolah lain di desanya yang kebetulan searah membentuk kelompok untuk pulang-pergi sekolah bersama-sama. Jika mengikuti jadwal pelajaran biasa, mereka biasanya sampai rumah sebelum gelap. Jika pulang sekolah menjelang senja, sesampainya di desa sudah gelap gulita.   Pada saat-saat seperti itulah—terutama saat bulan purnama—, terkadang mereka dapat melihat dua bulan muncul di puncak gunung di tengah perjalanan.   "Wah! Ada dua bulan!"   "Benar! Indahnya!"   Anak-anak sekolah yang menyaksikan pemandangan begitu janggal ini lantas berdecak kagum.   Kemudian, salah satu bulan ini mulai bergerak mengikuti langkah kaki anak-anak sekolah, sinarnya seakan memamerkan eksistensinya.   Bulan itu selalu nampak di sebelah cabang-cabang pohon tinggi, dan tak pernah terpaut di angkasa.   ...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #60 : KERETA SUARA

  Ini juga kisah tentang seorang wanita.   Suatu ketika, ia sedang menunggu kereta di stasiun.   Kedua sisi peron didesaki calon penumpang yang menunggu kereta.   Teeet , klakson berbunyi, pertanda kereta akan tiba di stasiun.   Pada saat ini, para calon penumpang yang semula duduk di bangku panjang juga berdiri satu demi satu, semua orang berdiri di sepanjang garis putih di peron. Namun, tidak nampak tanda-tanda kedatangan keretanya sama sekali. Dilihat ke terowongan tempat kereta seharusnya muncul pun tak ada cahaya sama sekali.   Yang terdengar hanyalah suara kereta melintasi peron, gujes , gujes  ... gujes , gujes  ... gujes , gujes ....   Para calon penumpang di kedua sisi peron berusaha keras mencari dengan dengan mata kepala mereka, akan tetapi tidak ditemui keberadaan kereta. Beberapa saat kemudian, suara kereta ini berlalu dari peron dan memasuki terowongan.   Kemudian,  teeet , bunyi klakson teredam gema di dalam terowong...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #59 : BUS KITSUNE

  Kisah ini diceritakan kepadaku oleh seorang wanita.   Dirinya tinggal di sebuah pedesaan di Prefektur Gunma. Suatu malam, seperti biasa, dia sedang menunggu bus di pinggir halte.   Tak lama kemudian, datanglah sebuah bus.   Lho? Kenapa datangnya sekarang? Para calon penumpang yang menunggu bus saling memandang keheranan. Semestinya, bus itu baru akan tiba beberapa saat ke depan.   Akan tetapi, bus semakin melaju mendekat. Dan saat dicermati dengan seksama, tak nampak penumpang maupun sopir di dalamnya.   Akhirnya bus sampai di depan halte. Namun, tanpa melambat sekali, bus itu melewati halte sambil menimbulkan awan debu, kemudian hilang dalam sekejap mata.   Lho? menghilang?  Selagi ia masih kelimpungan, bus yang baru saja lewat di depannya itu sudah nampak jauh berada di depan. Sejak kapan busnya sudah sejauh itu? Tidak, bukan begitu . Jika diperhatikan lebih seksama, ini bukan dikarenakan bus yang pergi menjauh, melainkan busnyalah yang menyu...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #57 : INARIZUSHI

  Dalam dongeng, rubah dan anjing rakun¹ merupakan makhluk yang sering menipu muslihat manusia. Namun dari sudut pandang zoologi modern, dongeng-dongeng semacam ini tidaklah masuk akal dan tidak dapat dipercaya. Kendati demikian, para orang tua di kampung halamanku sering berkata, "Tidak, rubah dan anjing rakun itu betul-betul bisa menipu muslihat manusia."   Di seberang sungai kampung halamanku, kini telah dibangun pabrik kecil, dan jalanan di sana telah perbaiki menjadi datar dan lurus, sehingga suasana masa lampaunya sama sekali tidak lagi terlihat. Namun, tiga puluh atau empat puluh tahun silam, terdapat hutan bambu lebat di sana, dan menghadap ke sungai terdapat beberapa ladang sayur kecil yang terhubung ke pegunungan. Setiap malam, lolongan rubah selalu terdengar dari hutan bambu, sesekali nampak kitsunebi ².   Begitu siang tiba, para ibu rumah tangga akan bersepeda dengan kotak makan siang yang diikatkan pada jok belakang, melewati satu-satunya jalan setapak di ant...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - BAB 7 : DUA BELAS KISAH TENTANG MELIHAT YOKAI KITSUNE & TANUKI

  Bicara tentang hantu dan monster, kitsune adalah hal pertama yang terbesit dalam pikiran. Tapi selain kitsune, ada juga yokai terkenal seperti tengu, kappa, dan tanuki, lalu ada pula oni, kasa obake dan lain sebagainya. Mereka dengan hati-hatinya menghindari mata manusia dan bersembunyi di berbagai tempat.   Kisah-kisah tentang yokai seperti kitsune dan tanuki yang menipu manusia telah diwariskan hingga hari ini melalui cerita rakyat dan pertunjukan sejak zaman dahulu. Dalam cerita rakyat, hewan rubah merupakan penjelmaan yokai  sesungguhnya dan bisa berubah wujud menjadi manusia.   Beberapa orang mungkin mengatakan, meskipun semua itu benar, semuanya terjadi di zaman baheula, dan terjadi di pegunungan dalam .... Akan tetapi, sampai sekarang pun, aku masih mendengar cerita tentang kitsune yang menipu muslihat manusia, tanuki yang berubah wujud dengan cara yang unik, atau orang-orang yang bertemu yokai.   Kita pun sulit mengatakan bahwa keberadaan para yokai i...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #97 : "USHI-ONNA" DAERAH ROKKO

Gambar
  "Kau pernah dengar cerita soal  wanita sapi (ushi-onna), tidak?"     A ku pernah menanyakan ini kepada juniorku. Ini karena kampung halamannya dekat dengan Ashiya, makanya aku menanyakannya.   "Hah? Pernah dengar cerita soal  wanita di jam sapi  (ushi-onna)?"   Dijawab dengan pertanyaan balik seperti itu amat membuatku terkejut.   Penggambaran ushi-onna  dengan penulisan 丑女  yang digambarkan oleh juniorku benar-benar berbeda dengan ushi-onna dengan penulisan 牛女 yang kumaksudkan. Akan tetapi, belakangan aku secara tak terduga menemukan persamaan antara keduanya.   Biar kuperkenalkan terlebih dahulu cerita  ushi-onna yang disebutkan oleh junior itu!   Juniorku itu sangat suka berkendara dengan motor, jadi ia sering mengajak tiga atau lima temannya untuk berkeliling dengan motor bersama di sekitaran Gunung Rokko. Salah seorang dari temannya yang ikut berkendara menyebutkan bahwa ada desas-desus penampakan hantu orang...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #96 : YANG DIKURUNG DALAM KAMAR ISOLASI

  Cerpen, pengalaman guru sains, ditambah cerita dari seorang pria tua.   Aku curiga pasti ada hubungan antara ketiganya, maka dari itulah aku pergi ke Nishinomiya-shi untuk mengunjungi seorang teman dan menceritakan kisah ini kepadanya.   Saat ibu dari temanku sedang membawakan buah dan teh, ia mendengar topik yang kami bicarakan dan ikut mengobrol.   "Ibu juga pernah mendengar cerita ini. Tapi, yang ibu dengar berbeda dengan yang kamu katakan.”   Yang didengar ibu temanku adalah sebagai berikut :   Sebelum kawasan Ashiya—Nishinomiya hancur akibat serangan udara, pernah ada sebuah keluarga kaya yang banyak mengonsumsi daging sapi.   Tetangga mereka mendengar dari kepala pelayan di keluarga itu bahwa di rumah utama keluarga tersebut ada sebuah kamar isolasi¹. Dia tak tahu apa isinya, yang pasti keluarga itu selalu mengirimkan makanan tepat waktu ke sana. Berarti ada seseorang yang menempatinya, kan? Bisa jadi putri kandung keluarga itu ....   "Dil...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #95 : HOKORA DI GUNUNG KABUTO

Gambar
  Diceritakan bahwa dulunya ada sebuah hokora di dekat Gunung Kabuto.   Beberapa orang mengatakan bahwa ketika Kobe mengalami serangan udara besar-besaran, daerah tersebut menjadi lautan api, dan hokora di Gunung Kabuto terbakar hingga menjadi puing-puing; meski ada pula yang bilang bahwa hokora ini memang sudah hilang sebelum perang. Ada sebuah legenda terkait hokora ini yang mengisahkan seorang pria yang mengalahkan yokai dan mengurungnya di hokora itu pada suatu ketika. Yokai itu berupa separuh manusia dan separuh binatang. Entah apakah ini memang ada hubungannya dengan legenda tersebut atau tidak—tak lama setelah area di mana hokora itu berada berubah menjadi lautan api, sekelompok orang yang melarikan diri dari kebakaran melihat sosok aneh muncul di sana pada waktu senja.   Beberapa orang melihat monster serupa itu. Mereka memperhatikannya dengan seksama dan mendapati bahwa bayangan aneh yang berdiri di bawah sinar matahari terbenam rupanya memiliki kepala yang lebih...