SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #57 : INARIZUSHI
Dalam dongeng, rubah dan anjing rakun¹ merupakan makhluk yang sering menipu muslihat manusia. Namun dari sudut pandang zoologi modern, dongeng-dongeng semacam ini tidaklah masuk akal dan tidak dapat dipercaya. Kendati demikian, para orang tua di kampung halamanku sering berkata, "Tidak, rubah dan anjing rakun itu betul-betul bisa menipu muslihat manusia."
Di seberang sungai kampung halamanku, kini telah dibangun pabrik kecil, dan jalanan di sana telah perbaiki menjadi datar dan lurus, sehingga suasana masa lampaunya sama sekali tidak lagi terlihat. Namun, tiga puluh atau empat puluh tahun silam, terdapat hutan bambu lebat di sana, dan menghadap ke sungai terdapat beberapa ladang sayur kecil yang terhubung ke pegunungan. Setiap malam, lolongan rubah selalu terdengar dari hutan bambu, sesekali nampak kitsunebi².
Begitu siang tiba, para ibu rumah tangga akan bersepeda dengan kotak makan siang yang diikatkan pada jok belakang, melewati satu-satunya jalan setapak di antara hutan bambu untuk mengantarkan kotak makan siang tadi kepada suami masing-masing yang tengah bekerja di ladang.
Hari itu, seorang wanita menyiapkan bekal makan siang sushi, yang mana di dalamnya ada inarizushi³. Dia menutup tutup kotak bekal, membungkus kotak bekalnya dengan kain, lalu mengikatnya ke jok belakang sepeda miliknya, kemudian menuju ke ladang sayur seperti hari-hari biasa. Meski yang satu ini bukanlah kejadian biasa, terkadang saat melewati hutan bambu, ia akan menjumpai beberapa ekor rubah yang melintasi jalan—kerosak, kerosak—dari arah depan dan belakang sepedanya. Si wanita terkaget dan segera mengulurkan tangan untuk meraba kotak bekal yang ada di jok belakang. Akhirnya, ia sampai di ladang sayur dengan selamat. Wanita itu pun memanggil suaminya yang sedang berladang sembari membuka ikatan kain dan membuka kotak bekal.
"Ah! Aku tersirep!"
Sushi lainnya di kotak makan siang masih utuh, hanya inarizushi saja yang raib semua.
Cerita seperti ini bisa ditemukan di mana-mana. Ini adalah contoh klasik dari kitsune yang menipu muslihat manusia.
Penerjemah : Owi-chan
¹Kitsune berarti hewan rubah, namun tetap disebut kitsune bila yang dimaksud adalah jenis yokai. Sama halnya dengan tanuki yang berarti anjing rakun.
²Artinya api kitsune, bola api mengambang yang diciptakan kitsune untuk menerangi jalan mereka pada malam hari.
³Sushi yang dibalut kulit tahu goreng. Inari sendiri berarti kulit tahu goreng, yang merupakan makanan favorit Dewa Inari, dewa rubah.
Komentar
Posting Komentar