Postingan

Menampilkan postingan dari September 13, 2024

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #15 : KELUARGA MENYEBRANG JALAN

  Kisah ini terjadi saat G-san dan beberapa temannya tengah dalam perjalanan dengan mobil menuju tempat bermain ski.   Malam mulai gelap, sewaktu mobil melaju di sepanjang jalan gunung, tiba-tiba seorang ibu dan putrinya melintas. Sementara mereka semua panik, keluarga ibu dan anak tadi berhasil menyeberang jalan dengan selamat. Dari kaca spion mobil, terpampang sosok keduanya di seberang jalan.   "Bahaya sekali!"   Mobil pun melaju beberapa saat lagi, dua sosok muncul seketika tepat di depan lampu mobil.   "Haa!"   Sosok tadi adalah ibu beserta putrinya yang mengenakan pakaian tipis dan sama sekali tidak sesuai dengan jalan pegunungan di musim dingin. Jika diamati lebih seksama, rupanya mereka keluarga ibu dan anak yang sebelumnya menyebrangi jalan.   Selang melaju dua atau tiga kilometer, sosok serupa lainnya muncul lagi.   Situasi seperti ini terus berulang.   Keesokan harinya, G-san menceritakan pengalaman yang terjadi di malam sebelumnya itu kepada beberapa ora

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #24 : PRIA BERJAS BAGIAN 2

<<BAGIAN SEBELUMNYA   Aku pernah dengar satu cerita lainnya.   Suatu malam, sekeluarnya dari stasiun kereta, seorang lelaki pulang ke rumahnya seperti biasa melalui sebuah jalanan yang menanjak.   Saat si lelaki menanjaki selangkah demi selangkah jalan yang sepi dan tak berpenghuni itu, mendadak terdengar suara aneh " blak blak " dari atas jalan. Ia tilik dengan seksama, ternyata itu adalah seorang pria yang meringkuk, berguling-guling dari atas jalan menurun.   "Eh? Apa-apaan ini? Kenapa bisa ada orang meringkuk sambil berguling-guling di turunan ...."   Posisi pria yang dimaksud memeluk kedua kakinya, membungkukkan tubuhnya menjadi bola, dan terus-menerus menggulingkan dirinya ke depan, tanpa ada halangan apa pun di jalurnya, begitu mulus menggelinding turun dari tanjakan. Pria tersebut berguling melewati samping si lelaki.   "Lho, lho?"   Si lelaki menoleh, jalan menurun itu kosong melompong, tidak ada apa-apa.   Namun, ia yakin bahwa yang dilihat