Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 17, 2024

KUMPULAN KISAH NYATA JIMIB - KISAH #2 : SISIK ULAR

  Tetanggaku memiliki sebuah usaha pangkas rambut sederhana tepat di pinggir jalan raya saat aku masih SMP, namun pindah tempat beberapa tahun setelahnya.   Aku biasa memangkas rambutku di situ sekiranya sebulan sekali, atau sekadar nongkrong-nongkrong bersama teman-teman di sore hari seperti kebiasaan kebanyakan remaja belasan kala itu.   Suatu hari, saat sedang memangkas rambut di sana, diriku baru tersadar kalau ada sesuatu yang janggal.   Si pemilik, S, memang biasa memampang foto-foto di dinding dekat cermin, namun ada satu foto yang baru kulihat. Foto itu langsung membuatku bergidik seketika.   S berdiri seorang diri di foto tersebut dalam sebuah ruangan polos bercat putih, ada sesuatu yang panjang dan berwarna hijau di bagian pojok kiri atas, nyaris menutupi seperempat foto. Obyek besar tak dikenal itu sedikit transparan, yang saat kuteliti lagi, bertekstur menyerupai sisik.   Ular?   Menurut S, foto tersebut diambil menggunakan kamera pada pagi hari seminggu lalu, dan baru sele

KUMPULAN KISAH NYATA JIMIB - KISAH #1 : TONG MINYAK

  Di masa SD, temanku, R, tiba-tiba selalu berlari untuk pulang ke rumahnya di kala malam. Padahal ia dikenal bukan sebagai anak yang penakut.   Belakangan kuketahui dari R secara langsung apa yang jadi penyebabnya.   Gang tempat kami tinggal saat itu tak seramai sekarang kendati hanya berletak 100 meter dari jalan raya yang terbilang ramai. Rumah-rumah warga relatif hanya berletak di dekat gang utama yang berupa plesteran semen saja. Sementara bagian belakang rumah warga kebanyakan adalah lahan kosong ratusan meter yang ditumbuhi pohon-pohon serta rumput liar. Saat matahari terbenam, puluhan kelelawar akan keluar dari sela-sela genting rumah dan beterbangan di atas lahan-lahan kosong ini.   Rumah R berletak menghadap ke salah satu lahan kosong tersebut. Terdapat total sekitar 5 rumah lain yang berletak sedikit menjauh dengan sisi kanan kiri rumahnya. Sementara tembok belakang rumah R berdempetan dengan tembok belakang rumah pemilik warung, yang pada salah satu sudutnya diletakkan 4 at