Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 18, 2024

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #61 PEMANDANGAN PATUNG JIZO

Gambar
  Ceritanya terjadi di Kyushu.   Teman-temanku memanfaatkan liburan musim panas untuk pergi bersepeda bertiga menuju Kyushu.   Ketika hari perlahan malam, mereka bertiga tengah mengayuh sepedanya dengan lelah di jalan setapak yang sepi seperti jalanan pedesaan, menuju jalan raya yang terang.   Lingkungan sekitar pun semakin gelap, hanya ada deretan lampu jalan di jalanan lurus. Cahaya redup ini menerangi jalan setapak, memberi mereka penunjuk arah.   Tiba-tiba, mereka bertiga menangkap pemandangan yang janggal.   Sepertinya ada patung Jizo di bawah lampu jalan yang baru saja mereka lewati tadi. Mereka pun melihat ke depan, tampak patung Jizo di bawah lampu jalan juga di depan sana.   Sedikit lebih jauh ke depan, di bawah lampu jalan berikutnya juga terdapat patung Jizo. (Contoh salah satu patung Jizo di Prefektur Tochigi. Foto dari morethantokyo.com)   Awalnya mereka kira itu adalah ciri khas daerah tersebut. Namun, setelah mengayuh sepeda di jala...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #64 : ORANG YANG PERNAH MENJUMPAI MUJINA BAGIAN 2

<<BAGIAN SEBELUMNYA   Aktor, S-san, juga pernah menjumpai mujina.   Lokasinya di Tokyo, di malam hari yang ramai.   Ia pernah berbicara dengan wanita ber-kimono yang berjongkok di samping tiang listrik.   Dengan ekspresi yang rumit, penuh sembilu, ia mendeskripsikan wajah yang dilihatnya kala itu.   Yang ia ingat hanyalah wajah yang memiliki mata tanpa bola mata, selain itu, sepertinya tidak memiliki mulut ataupun hidung. Ingatannya sudah sangat kabur, pokoknya yang ia kira saat itu ialah monster tanpa fitur wajah !   Setelah berteriak, dia mendapati dirinya duduk di bangku taman.   "... Aneh, kenapa aku duduk di bangku taman?"   Ia menduga pasti telah disirep oleh kitsune.   Ini di taman yang mana? Oh! Taman tepat di sebelah jalan yang kulewati tiap hari. Pasti aku kebetulan lewat saat pulang kerja .... Kenapa aku bisa masuk ke taman ini?   Rasanya seperti baru saja mengantuk, lalu tiba-tiba terbangun. Ia hanya ingat bahwa ia seda...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #63 : ORANG YANG PERNAH MENJUMPAI MUJINA BAGIAN 1

Gambar
  Ini adalah pengalaman seorang wanita yang menjumpai mujina ¹.   Lokasinya di Kyoto, tepat di sebuah jalan dekat rumahnya. Waktunya sudah menjelang malam, dan saat itu jalanan masih ramai mobil serta pelajar yang berlalu lalang.   Ia melihat seorang wanita ber-kimono sedang berjongkok di samping tiang listrik.   Kendati jarang menjumpai seseorang mengenakan kimono, ia tidak terlalu memikirkannya dan berlalu begitu saja. Namun wanita yang berjongkok di samping tiang telepon ini terlihat kesakitan, ia pun berbalik dan bertanya kepada wanita tersebut.      "Ada apa?"   "Hemh, perut saya terasa tidak enak ...,"  jawab si w anita ber-kimono sembari berjongkok.   "Perlu bantuan?"   "Tidak, tidak perlu."   "Tapi tidak baik kalau Anda terus jongkok di sini .... Rumah saya ada di depan, kalau tidak keberatan, ke rumah saya saja dulu untuk minum obat ...."   "Sungguh? Kalau begitu, saya terima bantuan Anda ...,   kata ...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #65 : BAYANGAN MONONOKE

  Pengalaman semacam itu juga dialami oleh K-san yang pernah menjadi petugas keamanan di sebuah universitas perikanan.   Di suatu musim panas beberapa tahun lalu, saat ia sedang berpatroli tengah malam di kampus, tiba-tiba ia mendengar suara plung dari kolam ikan, seolah ada sesuatu yang jatuh ke dalamnya. Lantaran sebelumnya sering terjadi pencurian ikan, pikir K-san, "Malam ini maling ikan itu mesti kutangkap," lalu bergegas menuju kolam ikan.   Tak ada seorang pun di sekitar kolam ikan. Ia pun mengambil senter dan menyoroti seluruh area, yang nampak hanya sisa riak besar di permukaan kolam. Pastilah ada seseorang yang melompat ke dalamnya.   Menengok ke bawah, ia mendapati jejak kaki basah yang berasal dari permukaan air. Langkah kaki basah ini berlanjut hingga ke ujung bangunan kampus.   K-san mengikuti ke mana jejak itu mengarah.   Jejak kaki itu menyempil masuk ke lorong sempit di antara bangunan kampus. Di ujung lorong hanya ada tembok beton; ini sa...