Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 27, 2024

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - BAB 13 : DUA KISAH MISTERIUS TENTANG HYAKUMONOGATARI

• KISAH #98 : PARA MAHASISWA YANG MENGADAKAN HYAKUMONOGATARI • KISAH #99 : PELIPUTAN HYAKUMONOGATARI -KEMBALI KE DAFTAR MANGA JUNJI ITO KLIK DI SINI-

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #38 : BOCAH PELINDUNG RUMAH

Gambar
  M-san yang berusia sekitar enam puluh tahunan, pernah mengunjungi sebuah rumah tua yang terletak di suatu desa di Gunung Kisokoma, lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Rumah tersebut berukuran cukup besar.   Keluarga yang menepatinya memiliki seorang putri berusia cukup matang untuk menikah. Karena merupakan keluarga kaya, banyak yang datang untuk melamarnya. Sayangnya, hatinya sepertinya sudah dimiliki orang lain, sehingga putri sulung ini pun tidak pernah menerima lamaran-lamaran tersebut. Namun pelamar yang datang kali ini tidak hanya melibatkan anggota keluarganya saja, tetapi juga para kerabatnya turut serta, berupaya mendesak agar pernikahan mereka terwujudkan. Si putri sulung yang sudah terpojok tanpa tahu harus bagaimana lagi ini pun hanya bisa mengandalkan bantuan M-san, berharap dapat menyampaikan penolakannya kepada orang tua si putri sulung. M-san melakukan perjalanan khusus ke Kisokoma untuk tujuan ini.   Karena M-san dan orang tua si putri sulung adalah rek...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #42 : OH, IYA, YA

  Ini adalah pengalaman M-san yang bermalam di sebuah ryokan.   M-san mematikan lampu dan berbaring di tempat tidur malam itu, pikirannya masih disibukkan berbagai hal untuk esok hari, jadi, kesadarannya masih jernih.   Tanpa terduga, duag ! mendadak ambrol dari atas.   Suatu beban seberat tubuh manusia tiba-tiba menekannya.   Ada  sosok  yang dengan kuatnya menahan lengan M-san, membuat tubuh bagian atasnya tidak bisa digerakkan maupun dibangkitkan. Terlebih lagi, sosok ini mulai mencekik leher M-san secara perlahan.   Sensasi sentuhan yang serasa hidup semacam ini pastilah berasal dari seseorang .   Dalam kegelapan, lengan yang mencekik leher disertai bayang-bayang bagian lengan mencapai bahu, timbul. Bagian leher ke atas hanyalah lompong, tubuhnya transparan.   Kekuatan cekikannya pun kian menguat.   Mustahil! Dia bukan orang hidup!   Begitu M-san terpikir akan hal ini, ia langsung meraung keras.   "Kau orang mati, kan?...