Postingan

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #45 : RUMAH PASIR

  Sebuah keluarga membeli sebuah rumah yang baru dibangun.   Sesaat setelah pindahan, sang putri sulung, Y-ko-san, mendapati pasir ada di rumah itu.   Lapisan pasir seringkali menumpuk pada tikar tatami kamar Y-ko-san yang berada di lantai dua tanpa sebab yang jelas. Awalnya ia mengira karena terbawa hembusan angin dari luar, namun meskipun ia menutup jendela dengan rapat sebelum keluar, ia masih menemukan lapisan pasir yang menumpuk sepulangnya ke rumah.   Sewaktu ia memindahkan lemari pakaian di dalam kamar juga, sejumlah besar pasir mengalir keluar dari dalamnya, sehingga membentuk tumpukan pasir kecil di dalam kamar.   Suatu waktu, bahkan terjadi seperti ini :   Seusai ibunya keluar dari kamar mandi,  Y-ko-san pun  masuk untuk berendam. Ketika ia melangkah ke dalam bak mandi, tiba-tiba ia merasakan lapisan pasir di kakinya. Setelah diperhatikan lebih seksama, ternyata di dasar bak mandi memang ada tumpukan pasir.   "Bu, kenapa di bak mandi ada tumpukan pasirnya?"   Sang i

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #43 : TIGA ORANG DATANG

Gambar
  S-san dari bagian redaksi pernah mengalami hal seperti itu.   Dahulu, rumah S-san selalu terbuka lebar, terbuka sehingga teman-temannya bisa keluar masuk sesuka hati, mau itu menginapkah, atau sekadar mengobrol. Jadi, S-san tidak terlalu peduli dengan siapa pun yang masuk ke rumahnya.   Hari itu, S-san sedang tidur nyenyak di dalam rumah.   "Hoooi, tiga orang datang!"   Ia mendengar seseorang berteriak.   "Oh, masuk saja."   S-san masih terbaring tanpa bergerak. "Ada tiga orang yang datang? Siapa, ya, mereka?"   Pikiran ini baru saja melintas di benaknya, ujug-ujug sekujur tubuhnya tak bisa digerakkan.    Tubuhnya dipegangi dengan kuat dari belakang, dan pada saat yang sama, sepasang tangan secara perlahan mencekik lehernya.   Sementara ia meronta-ronta kesakitan lantaran tak bisa bernapas, cekikan di tubuhnya tiba-tiba mengendur.   Baru bertanya-tanya apa yang barusan terjadi, tanpa disangka, ia merasakannya kembali. Tangan-tangan yang melilit lehernya

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #46 : CELAH DI PINTU GESER

Gambar
  Semenjak kecil, si perempuan sudah diajari ibunya untuk selalu menutup pintu depan dan pintu kamarnya setiap kali pulang ke rumah.   "Kalau pintu atau pintu geser tidak ditutup rapat, seseorang bisa mengintip dari sana. Itulah yang dinamakan celah. Dalam kehidupan, kita tidak boleh membiarkan ada celah yang muncul. Menjaga penampilan agar selalu rapi. Memelihara etika dan sopan santun dengan baik. Semua itu adalah hal yang sama. Maka dari itu, celah di dalam kamar juga tidak boleh ada."   Si perempuan mengikuti nasihat ibunya dengan baik dan membiasakan diri untuk senantiasa menutup pintu.   Namun suatu hari, ia baru menyadari kalau pintu geser kamarnya sedikit terbuka. Ketika hendak menutup pintu itu, ia melihat seorang wanita tua tak dikenal mengintip dari celah pintu.   Tubuhnya pendek dan membungkuk, wajahnya dipenuhi keriput, tetapi matanya menyala terang. Dengan ekspresi menakutkan yang sulit diungkapkan, ia memelototi si perempuan dengan tajam, kemudian, jedag ! wani

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #58 : JELMAAN KITSUNE

  Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu di Hokkaido.   Namun sebelum menceritakan kisah ini, aku harus membuat pernyataan dahulu. Pihak yang terlibat, Y-kun, juga telah membuat pernyataan yang sama sebelum menceritakan pengalaman pribadinya ini.   Dalam pertunjukan kamigata rakugo, ada   suatu lakon berjudul " Manju Kowai ". Dalam versi pertunjukan resminya, ada satu plot di mana kitsune mempermainkan seseorang, dan plot ini hampir mirip dengan pengalaman Y-kun yang akan diceritakan selanjutnya. Y-kun sendiri bilang bahwa ia sudah mendengar lakon ini sebelumnya, namun ia tidak menyangka akan mengalaminya sendiri. Jadi, apa yang diceritakan di sini adalah kisah nyata, dan sama sekali tidak dikutip dari lakon rakugo.   Y-kun berasal dari utara Hokkaido, ia pernah mengunjungi Ishikari-shi bersama beberapa temannya saat masih mahasiswa.   Di suatu senja, Y-kun dan teman-temannya baru memulai permainan "uji nyali".   Jalan menuju gunung hanya ada satu, dan di perten

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - BAB 5 : ENAM KISAH TENTANG SESUATU YANG SULIT UNTUK DIJELASKAN

  Jika berbicara mengenai kisah misteri, yang sering kali muncul di benak kita ialah hantu ataupun kitsune, namun, masih ada beberapa kejadian aneh lainnya yang tidak dapat dijelaskan.   Apa itu sebenarnya? Bagaimana bisa hal-hal tersebut muncul?   Tak seorang pun yang bisa menjelaskannya secara pasti. • KISAH #43 : TIGA ORANG DATANG • KISAH #44 : SUDAH DAPAT IKAN, BELUM? • KISAH #45 : RUMAH PASIR • KISAH #46 : CELAH DI PINTU GESER • KISAH #47 : BEGITU TERBANGUN • KISAH #48 : WANITA PENGHUNI SEBELAH   RECOMMENDED! *Kitsune berarti hewan rubah, namun yang dimaksud di sini adalah siluman rubah yang diyakini bisa menipu manusia dan bisa menjelma menjadi apa pun menurut legenda Jepang. -KEMBALI KE DAFTAR MANGA JUNJI ITO KLIK DI SINI-

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #12 : DONZURUBO

Gambar
  Dua puluh menit berjalan kaki dari Stasiun Kaminotaishi yang berada di jalur kereta Kintetsu Minami-Osaka, Anda akan menemukan tempat wisata bernama "Donzurubo".   "Donzurubo" sendiri adalah nama gunung di sana.   Karena merupakan gunung yang disakralkan, terkadang ada peziarah yang datang untuk beribadah. Jalan setapak di sini hampir berupa tangga lurus, dan setelah mendaki hingga ke tingkat tertinggi, Anda bisa melihat pemandangan batu kapur yang jarang ditemui. Dan karena letaknya yang sangat dekat dengan universitas, film eksperimental mahasiswa sering kali diambil gambarnya di sini. (Gambar dari Wikimedia Commons)   Ngomong-ngomong, juniorku pernah syuting film 8mm di tempat ini.   "Hei, pergi ke mobil di bawah dan ambilkan baterai buatku!"   Q-kun yang dimintai tolong, lekas menjawab dengan sigap, "Baik!" dan berlari menuruni tangga yang panjang.   Kerosak kerosak kerosak kerosak .   Ada sesuatu yang berlari menuruni tangga bersamaan deng

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #11 : KEPALA YANG MELAYANG BAGIAN 2

<<BAGIAN SEBELUMNYA    Sebenarnya, aku juga pernah melihat benda aneh yang sama.   Kejadiannya terjadi beberapa waktu lalu, ketika aku pergi ke sebuah agensi produksi seni yang terletak di Minamimorimachi, Osaka, untuk menemui direktur agensi tersebut dan membicarakan beberapa hal.   Di depanku ada sang direktur, dan di belakang sang direktur terdapat jendela besar dengan pemandangan gedung-gedung bertingkat dan apartemen yang berantakan. Di luar jendela, kulihat sesuatu yang tampak seperti bola hindar yang tertutup tanah, membubung ke udara.   Kantor ini jelas berada di lantai lima.   Hah? Ketika berusah menerka-nerka, kulihat bola yang melayang naik itu, kini mulai turun kembali.   Bola itu menatap wajahku, tertawa cekikikan.   Ternyata benda yang terlihat seperti bola hindar itu sebenarnya adalah sebuah kepala manusia yang rambutnya acak-acakan, dan penuh dengan tanah (atau mungkin itu pembusukan?).   Belum sempat bereaksi, kepala tersebut jatuh dan menghilang.   Aku bergegas

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #10 : KEPALA YANG MELAYANG BAGIAN 1

  Suatu pagi di musim panas, aku pergi mengunjungi salah seorang teman di sebuah apartemen dekat kampus.   Begitu masuk kamar unit apartemen temanku itu, kulihat seluruh jendelanya tertutup koran. Temanku berdiri terpaku di tengah ruangan bersuasana aneh ini. Di pojok ruangan, berduduk dua mahasiswi berusia seumuran.   "Hei, ada apa?"   Ia tak menjawab pertanyaanku ini, dan hanya menundukkan kepalanya saja.   Kedua gadis tadi tampak lesu dan linglung. Tiba-tiba saja, mereka menangis tersedu-sedu.   Temanku kemudian menceritakan alasannya dengan ragu-ragu.   Mereka bertiga hendak mengerjakan tugas kelulusan bersama-sama. Dan hari itu, mereka berkumpul hanya untuk mendiskusikan tugas kelulusan tersebut. Aku yang mengunjungi apartemennya itu pun lantaran sudah berjanji akan membantu.   Kejadiannya saat ia mengantar dua gadis tadi dari Stasiun Kishi menuju apartemennya. Waktu itu, ia berbelok dari perempatan menuju universitas dan terus lurus.   Tiba-tiba, gadis yang berduduk di

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA : KISAH #8 : BALING-BALING BAMBU

  Dari universitasku berkuliah, jika berjalan ke arah yang berlawanan dari Stasiun Kishi, akan sampai di Tondabayashi-shi.   Suatu sore, seorang temanku sedang mengendarai sepeda di sepanjang jalan tersebut.   Ketika sampai di tengah jembatan yang melintasi anak sungai Yamato, tiba-tiba ia merasakan ada sebuah baling-baling bambu yang melayang lembut di atas kepalanya.   Ia pun melihat sekeliling dan mendapati seorang bocah lelaki yang mengenakan celana pendek berdiri di tepi sungai di seberang.   "Pasti baling-baling bambu punya bocah itu!"   Segera setelah ia berpikir demikian, bocah lelaki itu meluncur "serrr" secara sejajar dengan tanggul tepi sungai.    Saat itu juga, temanku langsung bergidik di sekujur tubuhnya dan buru-buru berbalik arah, berpacu kembali secepat mungkin untuk melaporkannya kepada kami.   Bocah lelaki itu tidak sedang berjalan, berlari, mengendarai sepeda, ataupun bermain skateboard. Ia bersikeras bahwa bocah lelaki yang ia lihat itu "me

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #3 : PEMBALAK DI TENGAH MALAM

  Kisah ini terjadi pada liburan musim panas di tahun keempat sekolah dasar.   Saat menginap di kampung halaman Ibuku yang berada di Izushi-cho, Prefektur Hyogo, aku terbangun oleh suara jam dinding pada pukul tiga pagi. Bisa kudengar suara pembalak menebang pohon di kejauhan seberang gunung, namun entah suara tersebut sudah ada sebelum saat kudengar, ataukah baru saja dimulai.   Toook ... toook ....   Bunyinya seperti batang pohon yang dihantam benda besi.   Suara tersebut bergema dan bergaung ke penjuru pegunungan dan lembah.   Toook ... toook ....   Saat itu tengah malam di rumah kerabat. Makanya begitu terbangun, sulit bagiku untuk kembali tidur.   Hanya suara bergema di pegunungan itu sajalah yang kudengar terus tanpa henti.   Apa suara ini memang benar suara dari pembalak yang menebang pohon, ya?   Dengan segera, kudengar sambil kutelaah dengan seksama.   Toook ... toook ....   Aku yakin suara itu adalah bunyi pohon ditebang menggunakan kapak, sama persis dengan yang pernah

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #4 : SUARA SERULING

Gambar
  Ini cerita yang terjadi pada Ibuku ketika ia masih kecil.   Suatu malam, ia sedang membaca buku di tempat tidur.   Setiap kali membalik halaman, ia mendengar bunyi "fiuuu " .   Suara tersebut sangat mirip dengan efek suara kemunculan sosok hantu di film-film horor Jepang atau pertunjukan rakugo yang menceritakan kisah hantu, — fiuuu dung-dung fiuuu , bunyinya mirip suara seruling yang seperti itu. (Mungkin yang suara yang dimaksud seperti ini-penerjemah)   Tadinya Ibu kira itu hanyalah perasaannya saja, tapi saat membalik halaman buku lagi, ia mendengar suara fiuuu itu lagi.   "Astaga, itu suara apa?"   Ketika mencoba didengarkan dengan saksama, tak terdengar suara apa-apa.   Ibuku mencoba bersikap tenang dan melanjutkan membaca. Begitu ia membalikkan halaman, lagi-lagi terdengar bunyi  fiuuu.   Merasa tak percaya, ia membalik dua atau tiga halaman lagi.   Fiuuu , fiuuu , fiuuu .   Kemudian, Ibu meletakkan buku itu dan mengamati sekelilingnya. Sekarang suaranya t

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #5 : BINTANG JATUH RAKSASA

  Ketika kakekku meninggal dunia, pamanku, yang merupakan abang dari ayahku, menceritakan kisah ini saat dilangsungkan upacara Otsuya.   "Hei, aku pernah mengalami kejadian aneh. Saat itu hari sedang panas, aku dan ayah sedang bermain shogi di bangku rumah pinggir jalan, ketika kulihat ke papan shogi, papan shogi-nya tiba-tiba menyala merah terang. Aku bingung apa yang terbakar, tapi kemudian kulihat nyala merah terang itu menyebar ke sekeliling, dan saat menengok ke atas, kulihat ada sebuah bintang jatuh yang besar, ukurannya luar biasa besar, tapi bintang jatuh itu terbang ke langit. Sampai sekarang aku masih bertanya-tanya benda apa itu sebenarnya."   "Yah, benda itu yang sekarang ini kita sebut sebagai UFO , kan."   "Ya, aku ingat, aku ingat."   Diskusi hebat pun terjadi di antara para hadirin. Sungguh suatu upacara Otsuya yang diliputi nuansa misterius. (Penerjemah : Owi-chan) *Otsuya adalah upacara di mana semua orang atau kerabat dekat orang yang te

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #2 : RUANG ALTAR BUDDHA

   Kisah guruku yang satunya juga tentang sebuah keluarga yang dilindungi oleh kekuatan misterius.   Guruku yang ini adalah seorang penganut agama yang taat dan rajin menyatukan kedua telapak tangannya di depan altar Buddha. Kisahnya terjadi ketika sang guru masih kecil dan Perang Pasifik sedang berkecamuk.   Suatu malam, sang guru tiba-tiba terbangun dan berpikiran, yah, waktunya berganti berpakaian dan pergi ke ruang altar Buddha. Segeralah ia mengganti piyamanya untuk menuju ke ruang altar Buddha, yang mana seluruh anggota keluarganya telah berkumpul. Ayah, ibu, kakek, nenek, juga saudara-saudaranya, semua ada di sana.   Bukanlah hal yang tak biasa bagi keluarga religius ini untuk berkumpul di depan ruang altar Buddha untuk menyatukan telapak tangan secara berjamaah, akan tetapi sungguh tak biasa bagi seluruh anggota keluarga ini untuk berkumpul pada larut malam seperti ini.   Padahal tak seorang pun yang menyuruh mereka, tetapi tahu-tahu berkumpul di ruang altar Buddha, membuat sei

SMASHED (KISAH PENYEK) BAGIAN 1

Gambar
JUNJI ITO MANGA INDONESIA BLOGSPOT MANGA SMASHED BAHASA INDONESIA (Dibaca dari kanan ke kiri dan jangan lupa baca dengan santai) HALAMAN SELANJUTNYA>> -DAFTAR MANGA JUNJI ITO LAINNYA KLIK DI SINI- INGIN BERDONASI UNTUK BLOGSPOT KAMI? KLIK LINK TRAKTEER BERIKUT ATAU TRANSFER MELALUI APLIKASI DANA :

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #69 : RUBANAH

   Rumah temanku sudah terlalu kolot, makanya hendak dirobohkan seluruhnya untuk kemudian dibangun kembali.   Rumah tersebut memiliki ruang bawah tanah pada bagian dapur. Rubanah di dapur ini sudah ada sejak lama, tetapi alih-alih disebut sebagai rubanah, ruangan ini lebih tepat disebut gudang kecil untuk menyimpan acar, miso, dan berbagai macam barang lain. Di luar dari itu, kontraktor proyek tahu-tahu mengabarinya seperti ini :   "Saat proses pembongkaran rubanah dapur mencapai kedalaman lima atau enam meter, tiba-tiba ada sebuah lubang besar. Para pekerja yang melongok ke bawah dari mulut lubang itu melihat ada rubanah lain ...."   "Masa iya ada ruang rahasia seperti itu di rumahku?"   Ia pun segera pergi ke lokasi pembangunan untuk mencari tahu, dan benar saja, ditemukannya lubang besar di rubanah dapur. Ketika menyorotkan senter ke dalam lubang itu, memang betul nampak sebuah ruangan.   Ruangan ini beralaskan tikar tatami, seukuran dua buah tikar tatami, dengan

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #87 : YANG DILIHAT OLEH PESELANCAR

  Ada sebuah teluk di Prefektur Aichi yang terkenal sebagai tempat berselancar.   Para peselancar biasanya tiba di tengah malam dan menunggu hingga pagi sebelum menuju pantai untuk berselancar.   Pada hari itu, seorang pria juga tiba di sana saat tengah malam. Ia telah memarkir mobilnya di tanggul untuk kemudian beristirahat di dalamnya.   Aroma angin laut dan suara ombak begitu menenangkan. Sesekali ia mendengar langkah kaki seseorang yang lewat, yang mana ia kira berasal sesama peselancar yang datang ke sini.   Malam itu, ia tidak bisa tidur. Ketika sedang berguling-guling, tiba-tiba ia mendengar suara seseorang berjalan tanpa alas kaki.   Tanpa sengaja ia melirik ke arah sumber suara langkah kaki tersebut, dan sungguh sulit memercayai apa yang mata kepalanya lihat di saat itu.   Itu adalah mayat yang sedang berjalan!   Langkah kaki tadi memang terdengar seperti langkah kaki orang normal. Namun sosoknya ... menurut yang ia tuturkan, benar-benar mayat manusia yang sudah membusuk dan b

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #9 : PENGHUNI ASRAMA MAHASISWA

  Di dekat universitas, ada asrama mahasiswa bernama K. Teman kuliahku yang lebih junior tinggal di lantai dua gedung berusia tua ini.   Ada banyak cerita aneh tentang asrama mahasiswa ini, terutama kamar juniorku itu, konon katanya dihuni oleh hantu yang sudah tinggal di situ semenjak zaman baheula.    Berikut adalah pengalaman pribadinya :   "Sekarang aku sudah terbiasa sama hal-hal aneh yang muncul di sini. Kamarku ini adanya di lantai dua, kan? tapi bisa ada bayangan melintas di luar jendela, mau itu siang atau malam. Suatu kali saat aku sedang mendengarkan kaset, bagian sisi A-nya hampir selesai saat ada telepon berdering di lantai bawah. Aku tahu itu telepon untukku, makanya aku turun ke bawah untuk menjawabnya. Sekembalinya ke kamar, kaset tadi sudah berganti ke sisi B. Kadang-kadang aku tidur dengan kondisi TV menyala, tapi ketika bangun di pagi harinya, kondisi TV-nya sudah mati. Waktu aku tidur di futon juga, ada seseorang yang membangunkanku dengan lembut, tapi begitu m

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - BAB 2 : TUJUH KISAH YANG PERNAH KUALAMI & KUDENGAR SEMASA KULIAH

  Kampus universitas tempatku berkuliah dulu sungguh aneh.   Terdapat situs peninggalan kofun  yang besar di dekatnya, malahan, bukit tempat kampus itu berada pun konon katanya merupakan kofun .   Bahkan di masa kini, pemakaman kuno tersebut dikelilingi oleh banyak pekuburan.   Sisanya adalah area perkebunan sayur sepanjang ratusan mil, sehingga sangat sedikit perumahan.   Kudengar kondisi sekarang sudah jauh berbeda ketimbang dulu, tetapi semasa kuliah, ada kegelapan mencengangkan di tiap sudutnya ketika malam tiba.   Mungkin karena latar belakang inilah aku dan teman-temanku mengalami berbagai macam pengalaman "gaib" selama masa kuliah. • KISAH #7 : PAPAN PEMBERITAHUAN DI LADANG   RECOMMENDED! • KISAH #8 : BALING-BALING BAMBU • KISAH #9 : PENGHUNI ASRAMA MAHASISWA • KISAH #10 : KEPALA YANG MELAYANG BAGIAN 1 • KISAH #11 : KEPALA YANG MELAYANG BAGIAN 2 • KISAH #12 : DONZURUBO • KISAH #13 : SESUATU DI ATAS TIANG LISTRIK   RECOMMENDED! * Kofun adalah istilah Jepang untuk kubur

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #6 : PETAK UMPET

Gambar
  Sewaktu kecil, aku sering bermain petak umpet di rumah salah seorang teman.   Rumahnya besar dan memiliki banyak ruangan, sehingga sangat pas untuk dijadikan tempat bermain.   Ketika giliran A-chan yang jadi oni , kami semua berseru, "Waa!" dan berhamburan untuk bersembunyi di dalam rumah yang luas itu. Aku tengah berlari melintasi koridor untuk hendak bersembunyi di dapur saat kulihat Y-chan membuka pintu lemari berlaci dan bersembunyi di dalamnya.   “Kalau sembunyi di situ nanti kau cepat ketahuan.”   Kuberi saran pada Y-chan, tapi ia mengabaikanku dan bersembunyi di lemari berlaci itu, lalu menutup pintunya.   Sehabis  oni selesai berhitung, ia mulai menemukan teman-teman yang bersembunyi di setiap sudut rumah satu per satu. "Cuma tinggal Y-chan," kata si oni .   Aku yang tahu di mana tempat Y-chan bersembunyi jadi bertanya-tanya, kenapa A-chan tidak mencarinya saja di lemari berlaci tadi. Pasalnya ketika si oni  itu berbalik setelah berhitung, yang pertama di