SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #69 : RUBANAH

   Rumah temanku sudah terlalu kolot, makanya mereka hendak merobohkan seluruhnya untuk kemudian dibangun kembali.

  Rumah tersebut memiliki ruang bawah tanah pada bagian dapurnya. Rubanah dapur ini sudah ada sejak lama, tetapi alih-alih difungsikan sebagai rubanah, ruangan ini lebih digunakan layaknya gudang kecil untuk menyimpan saus, miso, dan berbagai macam barang. Namun saat itu, kontraktor proyek tersebut memberitahunya :

  "Saat proses pembongkaran rubanah dapur mencapai kedalaman lima atau enam meter, tiba-tiba ada sebuah lubang besar. Para pekerja yang melongok ke bawah dari lubang itu melihat ada rubanah lain..."

  "Apa benar ada ruang rahasia seperti itu di rumahku?"

  Ia pun segera pergi ke lokasi pembangunan untuk mencari tahu, dan benar saja, ditemukannya lubang besar di rubanah dapur. Ketika menyorotkan senter ke dalam lubang itu, memang betul terlihat sebuah ruangan.

  Ruangan tersebut beralaskan tikar tatami, seukuran dua buah tikar tatami, dengan tembok putih pada semua sisinya (namun sudah robek dan rusak).

  Ia lantas turun dan melihat bahwa semua dindingnya berlapiskan plester. Bagian atas merupakan langit-langit yang terbuat dari papan kayu. Ini adalah sebuah ruangan rahasia tanpa pintu maupun jendela. Entah sudah berapa lama ruangan tersebut ada di situ, yang pasti letaknya sekitar lima atau enam meter di bawah rubanah dapur.

  "Sejak kapan ruang rahasia ini dibuat?"

  Sebagai kepala keluarga, ia sendiri tak tahu-menahu soal itu.

  Rumah yang hendak dibongkar dan dibangun kembali ini sudah ada sejak zaman kakek buyut pemiliknya. Ruang rahasia di bawah tanah itu pastinya sudah ada di sana lebih awal lagi. Selama lebih dari seratus tahun, ruang rahasia ini telah ada secara diam-diam dalam kegelapan bawah tanah, tanpa ada yang pernah menemukan. Siapa, kapan, untuk tujuan apa, dan bagaimana ruang rahasia ini dibangun? Bagaimana cara orang yang mengecat plester di ruangan itu bisa keluar dari situ? Agaknya, si pembuat keluar ruangan dengan cara memanjat setelah mengecat dindingnya, menutup ruang rahasia dengan langit-langit kayu, kemudian menguburnya dengan tanah. Kalau begitu, kapan ruangan tersebut dimaksudkan untuk bisa digunakan? Mungkinkah para leluhur juga sama sekali tidak menyadari keberadaan ruangan ini?

  Hal yang paling janggal ada pada dinding sebelah barat ruang kosong ini, terdapat lingkaran merah dengan diameter sekitar 40cm, yang terlihat sangat mirip dengan lambang negara Jepang.

  Inilah satu-satunya petunjuk yang bisa mengungkapkan tujuan keberadaan ruangan itu.

  Namun, misteri ruangan rahasia tersebut tidak pernah terpecahkan, dan keseluruhan rumah pun akhirnya dirobohkan.

  "Kira-kira, untuk tujuan apa ruang rahasia itu, ya?"

  Aku hanya bisa menggelengkan kepala mendengar pertanyaan temanku itu.

  Mungkin lingkaran merah di dinding itu adalah jendela yang menghubungkan ruang bawah tanah ini ke dunia lain, atau ke ruang dimensi tertentu. Dan ruangan ini tidak dibangun hanya untuk melukis lingkaran merah itu semata...

(Penerjemah : Owi-chan)

Komentar