SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #46 : CELAH DI PINTU GESER

  Semenjak kecil, si perempuan sudah diajari ibunya untuk selalu menutup pintu depan dan pintu kamarnya setiap kali pulang ke rumah.

  "Kalau pintu atau pintu geser tidak ditutup rapat, seseorang bisa mengintip dari sana. Itulah yang dinamakan celah. Dalam kehidupan, kita tidak boleh membiarkan ada celah yang muncul. Menjaga penampilan agar selalu rapi. Memelihara etika dan sopan santun dengan baik. Semua itu adalah hal yang sama. Maka dari itu, celah di dalam kamar juga tidak boleh ada."

  Si perempuan mengikuti nasehat ibunya dengan baik dan membiasakan diri untuk senantiasa menutup pintu.

  Namun suatu hari, ia baru menyadari kalau pintu geser kamarnya sedikit terbuka. Ketika hendak menutup pintu itu, ia melihat seorang wanita tua tak dikenal mengintip dari celah pintu.

  Tubuhnya pendek dan membungkuk, wajahnya dipenuhi keriput, tetapi matanya menyala terang. Dengan ekspresi menakutkan yang sulit diungkapkan, ia memelototi si perempuan dengan tajam, kemudian, "Jedag!" wanita tua itu menutup pintu dengan keras.


  "Bu, barusan ada nenek-nenek asing yang marah sambil melotot tajam, terus dia menutup pintu."

  "Rupanya kamu melihatnya juga! Sebenarnya, Ibu pernah melihat wanita tua itu saat seusiamu. Waktu Ibu masih kecil, Nenek juga sering mengajari Ibu supaya selalu menutup pintu depan dan memastikan pintu kamar tertutup dengan baik setiap kali pulang dari luar. Tapi, Ibu tidak mematuhi. Wanita tua itu muncul pada saat itu. Lalu Nenek baru memberi tahu Ibu kalau dia juga pernah melihat wanita tua yang baru saja kamu lihat itu saat Nenek masih kecil."

  "Kayaknya, nanti anakku juga bakal melihat nenek-nenek itu!" katanya sambil tersenyum.

(Penerjemah : Owi-chan)

*Game PSP "Jitsuwa Kaidan : Shin Mimibukuro" telah mengadaptasi kisah ini. Dalam versi game, anak perempuan di dalam cerita ini diceritakan hanya ketakutan di akhir cerita. Ilustrasi di atas juga diambil dari game ini.

Komentar