Postingan

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #35 : KAMAR TERLARANG

  Salah satu kerabatku adalah Kepala Biara di sebuah kuil Buddha.   Terdapat sebuah ruangan di kuil itu yang disebut kamar terlarang .   Tak mengapa jika di siang hari, pintu geser pada kamar terlarang ini senantiasa terbuka lebar-lebar dan akan ada yang masuk untuk membersihkannya setiap pagi.   Lain halnya jika malam hari, pintu geser kamar ini akan ditutup, tak seorang pun diperbolehkan melangkah ke dalamnya hingga pagi tiba.   "Tidur di kamar itu tidak baik!"     Sewaktu kecil, Bibiku selalu menjawab demikian setiap kutanyai apa alasan mereka melakukannya.    "Tidur di kamar itu bakal ketemu hantu."   Seluruh kerabatku percaya akan cerita ini.   Mereka bilang tak semestinya tidur di ruangan itu, ini karena hantu akan bergentayangan di sana pada malam hari dan akan menindih orang yang tidur di dalamnya.   Mereka teramat yakin bahwa jika bermalam di kamar tersebut pasti akan menjumpai hantu .   "Bodoh sekali, mana mung...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #34 : KAMAR TEMPAT MUNCULNYA MERPATI

Gambar
  Cerita ini terjadi di asrama mahasiswa sebuah universitas. Senior dari M-kun menempati kamar paling ujung.   Dikatakan bahwa burung merpati sering kali muncul di kamar senior tersebut.   Tiap pagi, seekor merpati yang terbang entah dari mana mendarat di samping bantal sang senior yang sedang tidur, mengeluarkan suara berdekut. Senior menuturkan bahwa meskipun suara dekutan merpati ini membangunkannya, ia yang suka bangun siang selalu enggan bangkit dari tempat tidur. Begitu bangun, merpatinya sudah pergi, jadi ia tidak pernah benar-benar melihat burung merpati itu.   Suatu ketika, saat senior sedang menginap di luar, burung merpati tersebut justru muncul di kamar M-kun.   Pagi-pagi sekali, dekutan merpati terdengar dari sebelah bantal M-kun.   Kut , kut .... Kut , kut ....   "Lho? Iya, ya. Senpai lagi tidak ada, makanya dia ke kamarku," pikir  M-kun samar-samar dengan mata tertutup.   Kut , kut .... Kut , kut ....    Namun sua...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #33 : LOTENG

  A-san pernah tinggal di sebuah rumah tua di pinggiran kota Kyoto selama beberapa waktu.   Di hari libur yang memang jarang ada, ia sedang tidur nyenyak di rumah ketika terdengar suara aneh yang datang dari arah loteng langit-langit.   Terkadang terdengar pula suara mendesis dari loteng saat ia menyusuri koridor, seperti ada sesuatu yang diseret.   Karena tidak menangkap suara aneh ini di kamar, ia tidak menghiraukannya. Hingga suatu hari, suara aneh itu terdengar lagi sehingga membuatnya ingin menyelidiki. A-san bergegas kembali ke kamar untuk mengambil senter, melepas penutup langit-langit di atas lemari, kemudian merangkak ke dalam loteng.   Ia merangkak ke arah datangnya suara tadi, tetapi menemui hambatan hanya dalam beberapa rangkak. Sebuah jendela kaca berbingkai kayu besarlah yang menghalangi jalurnya.   Kenapa ada jendela kayu di loteng ini? Betul-betul mengherankan . Pikirnya, mungkin ia bisa merangkak masuk ke dalam loteng jika mengambil jalan m...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #32 : LANTAI EMPAT APARTEMEN BERTINGKAT

  Beberapa tahun silam, ilustrator, M-ko-san, menemuiku untuk bicara sesuatu.   Ia bertanya padaku, apakah aku kenal paranormal yang bisa mengusir roh jahat.   Aku menanyakan alasannya dan ia pun menceritakannya.   Kakak perempuannya menikah dan pindah ke lantai empat sebuah gedung apartemen bertingkat.   Suatu hari ketika sedang memasak di dapur, sepasang kaki telanjang seorang pria tiba-tiba melintas di depan matanya. Kaki suamiku, ya?  Ia pun mendongak, mendapati suaminya yang tengah duduk membelakanginya sambil menonton TV. Tempat di mana sepasang kaki telanjang tadi menghilang merupakan tembok, yang tentunya tak ada seorang pun di sana.   Perasaan tak mengenakkan ini semakin terasa saat sedang mandi.   Tengah berkeramas, tiba-tiba ia merasakan sebuah tangan yang terulur dari dinding di belakangnya, mencoba menyentuh bahunya. Kendati tak dapat melihat secara jelas, tampak tetesan air dari tangan itu. Sewaktu menoleh juga tidak memergoki siapa ...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #31 : SEKELOMPOK WANITA MELINTASI RUANGAN

  Pada ruangan yang dihuni oleh M-ko-san¹ yang berada di sebuah apartemen di Nerima-ku, dikatakan sering ada sekelompok wanita berlalu-lalang dengan cara berjalan menembus tembok.   Saat M-ko-san pertama kali pindah ke apartemen ini, dirinya memang sudah merasa ada yang tidak wajar. Teman-temannya juga bilang bahwa apartemen ini nampak janggal. Warna apartemennya sendiri memang tidak gelap, namun memberi kesan yang amat suram.   Setelah pindahan, burung kenari peliharaannya mati, nuansa di sekitar apartemen ini membuat hewan-hewan kecil pun takut untuk mendekat.   Fenomena supranatural yang ramai didesas-desuskan pun terjadi di unit apartemen M-ko-san ini.   Sekelompok wanita yang tampak seperti berasal dari berbagai era berjalan keluar dari satu dinding ruangan secara bergerombol, melintasi ruangan secara diagonal, kemudian menghilang ke dinding di seberangnya. Ada yang berbusana tradisional dengan kulot dan kudung, ada pula wanita bertubuh ramping yang mengen...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #30 : RUMAH BERJULUK RUMAH ANGKER

Gambar
<<BAGIAN SEBELUMNYA   Temanku yang lain juga pernah mengalami hal serupa.   Kejadiannya ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar, lebih dari dua puluh tahun yang lalu.   Dikatakan bahwa di Fujisawa-shi, Prefektur Kanagawa, terdapat sebuah rumah angker di mana sering ditemui fenomena supranatural oleh orang-orang.   Rumah tersebut berukuran besar dan diterbengkalaikan. Temanku pernah menyelinap ke dalamnya bersama tiga orang temannya.   Kondisi rumah saat itu dipenuhi sarang laba-laba serta debu tebal yang menutupi lantai juga perabotan, membuatnya nampak sebagaimana rumah angker. Kendati demikian, di atas meja rendah yang berdebu di ruang tamu ditemukan empat buah cangkir. Di dalamnya ada kopi yang baru diseduh, masih mengepul. (Versi adaptasi serial TV Kaidan : Shin Mimibukuro . Jumlah kopinya hanya dua)   Empat! itu, kan, jumlah orang yang menyelinap ke dalam rumah angker ini ¹ ?   Dilihat ke sekeliling lantai yang berdebu, tidak ada satu...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #29 : RUMAH BERJULUK RUMAH ANGKER BAGIAN 1

Gambar
  Pada jalur kereta api swasta tujuan Nara, akan ada sebuah stasiun yang berdekatan dengan sekolah ¹.   Di dekatnya, ada sebuah rumah kosong yang dijuluki sebagai rumah angker.   Di antara deretan rumah dijual biasa lainnya, terdapat sebuah rumah terbengkalai. Halamannya ditumbuhi rumput liar, pintu serta jendela kayu pelindung hujannya pun tertutup rapat, nampak jelas sudah tak berpenghuni dalam waktu lama.   Kudengar rumah ini pernah dihuni berkali-kali, namun penghuninya selalu dibuat ketakutan oleh suara tangisan wanita yang terdengar dari berbagai ruangan pada tengah malam, serta sosok wanita ber-kimono putih di koridor, sehingga mereka langsung pindah selang beberapa hari saja. Seiring menyebarnya rumor, alhasil tak ada lagi yang berani menempatinya. ( Rumah angker  dalam versi adaptasi serial TV Kaidan : Shin Mimibukuro )   Bicara soal itu, seorang temanku pernah menyelinap ke rumah ini dengan kamera saat tengah malam.   Keesokan harinya, aku la...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #28 : ASAP PUTIH BAGIAN 2

<<BAGIAN SEBELUMNYA   Kisah ini merupakan pengalaman N-san ketika berkunjung ke rumah temannya, Y-kun, untuk mengikuti upacara keagamaan.   Usai beribadah, malam harinya mereka mulai minum-minum di depan altar Buddha.   Seiring efek alkohol yang berangsur-angsur naik—entah memang karena mabuk atau karena terlalu banyak dupa yang dibakar pada altar Buddha—, kepulan asap memenuhi sekeliling mereka.   "Heh, ruangan ini penuh asap. Jangan-jangan kebakaran!"   Begitu N-san selesai bicara, Y-kun menjawab, "Nenek bakal muncul!"   Pasalnya, asap ini mengepul dari arah altar Buddha.   Bentuknya juga tidak seperti asap dupa, melainkan asap putih pekat yang lebih tebal.   Lantaran malam itu mereka merasa teler, mereka pun pergi tidur tanpa ambil pusing.   Sewaktu bangun keesokan paginya, dirinya dan Y-kun sama-sama merasakan sakit di kepala akibat mabuk. Keduanya juga mengingat kembali asap putih tadi malam, rasanya sulit dipercaya. Penerjemah : R...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #27 : ASAP PUTIH BAGIAN 1

  Adik kelasku semasa SMA sedang melaju dengan sepeda motornya melewati jalan pedesaan pada suatu malam ketika ia menemukan asap mengepul dari sebuah rumah.   Rumah itu adalah rumah teman sekelasnya.   "Kebakaran!"   Dilajukannya sepeda motor mendekati rumah itu. Semburan asap putih keluar dari kamar teman sekelasnya di lantai dua.   "Hoooi, kebakaran!"   Ia buru-buru membuka pintu depan, berlari menaiki tangga, kemudian menerabas ke kamar teman sekelasnya. Nampak beberapa orang teman sedang duduk melingkar di dalam kamar, tertegun ke arahnya yang ujug-ujug melesap masuk dengan wajah pucat.   Ruangan itu dipenuhi asap dan bau dupa.   "Heh, kalian ngapain ? Asapnya kenapa tebal begini?"  perkataannya  langsung membuat semua orang sadar kembali.   "Eh, iya, ya, kayak ada bau dupa."   Mereka pun membuka jendela sembari beromong-omong.   Barulah ia sadari bahwa jendelanya sedari tadi memang tertutup rapat. Rumah itu tidak terb...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - BAB 4 : ENAM BELAS KISAH TENTANG SESUATU YANG MUNCUL DI DALAM RUMAH

  Meskipun beberapa apartemen atau bangunan tempat tinggal lainnya berada di lokasi yang bagus serta memiliki tata letak yang ideal, harga sewanya sangat murah, penyewanya pun sering kali pindah setelah tidak begitu lama tinggal di sana.   Terlalu menyederhanakan persoalan jika dikatakan bahwa semua ini berkaitan dengan fenomena supranatural. Namun setelah diselidiki, tak sedikit pula ditemukan bahwa penghuni sebelumnya dari apartemen-apartemen ini meninggal karena penyakit parah ataupun bunuh diri, atau lokasi tersebut awalnya adalah danau atau pekuburan.   Ada banyak sekali fenomena supranatural yang berhubungan dengan tempat tinggal. • KISAH #27 : ASAP PUTIH BAGIAN 1 • KISAH #28 : ASAP PUTIH BAGIAN 2   • KISAH #29 : RUMAH BERJULUK RUMAH ANGKER BAGIAN 1 • KISAH #30 : RUMAH BERJULUK RUMAH ANGKER BAGIAN 2 • KISAH #31 : SEKELOMPOK WANITA MELINTASI RUANGAN • KISAH #32 : LANTAI EMPAT APARTEMEN BERTINGKAT • KISAH #33 : LOTENG • KISAH #34 : KAMAR TEMPAT MUNCULNYA MERPATI ...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #53 : FOTO TEMPO DULU

Gambar
  Aku punya sebuah foto paranormal yang diambil dari tahun ke-7 era Showa¹ di rumah.   Foto tersebut mungkin salah satu foto paranormal tertua yang masih ada di Jepang.   Buku harian serta catatan Kakekku yang berkaitan dengan foto ini juga disimpan baik-baik di rumah, yang mana tercatat berbagai peristiwa menarik di dalamnya. Di sini aku bermaksud mengutip catatan Kakekku itu untuk memperkenalkan foto tersebut.   Ada sebuah kastil di kampung halamanku.   Kastil ini mengalami kejayaan dan kejatuhan zaman Sengoku, hingga akhirnya hanya menyisakan reruntuhan tembok batu semata. Namun, pada awal era Showa, diajukanlah rencana untuk mengubah reruntuhan kastil kuno ini menjadi kuil besar demi mengembalikan kejayaan kastil pegunungan nan megah. Kuil besar ini dimaksudkan sebagai kuil utama dari sekte Oomoto yang dipimpin oleh Deguchi Onisaburo, yang mana Deguchi Onisaburo pula secara pribadi mengunjungi area tersebut untuk inspeksi. Saat itu tanggal 18 Oktober tahun k...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #54 : BOCAH DALAM FILM 8MM

 Di masa kuliah, para juniorku membuat film 8mm untuk tugas praktikum.   Usai syuting adegan aksi di tepi kolam renang, S-kun—selaku sutradara sekaligus editor, membawa rekaman tersebut ke studio foto terdekat untuk dicuci. Beberapa hari kemudian, ia kembali dengan rekaman video yang sudah dicuci dari studio foto tadi untuk mengeditnya dengan mesin penyunting di rumahnya.   Dalam proses penyuntingan adegan aksi yang diambil di tepi kolam renang inilah ia menemukan sesuatu yang mirip goresan pada sudut film.   Adegan serupa diambil sebanyak tiga kali termasuk sesi gladi, dan tidak ada goresan pada pengambilan pertama maupun kedua. Namun keduanya tak bisa digunakan lantaran pengambilan adegan terbilang  NG¹ . Anehnya, goresan ini hanya muncul pada pengambilan adegan ketiga yang berstatus  OK.   Tidak, diragukan kalau itu adalah goresan, melainkan noda putih yang muncul di sudut kanan bawah layar. Tapi jika memang noda, mestinya hanya ada di satu bingkai ...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #49 : REMAJA LELAKI YANG TENGGELAM

  Seorang remaja hilang di pantai pada pertengahan musim panas.   Orang tuanya menyaksikan putra mereka loncat dari papan lompat di tepi laut dan tak muncul lagi ke permukaan setelahnya.   Laut sekitar kawasan itu sebenarnya tidaklah dalam, namun tanpa diduga, ia pergi tanpa pernah kembali.   Orang tua pun melapor polisi dan ikut melakukan pencarian, berharap agar putra mereka selamat.   Dua malam telah berlalu.   Masih belum ada kabar dari remaja itu.   Beberapa orang mengatakan, jika kondisinya meninggal, mayatnya pasti akan mengapung saat air pasang. Jika tidak ada mayat yang mengapung, pemuda itu pastilah merangkak ke darat, hanya saja dalam kondisi bingung dan tak tahu di mana dia berada, bukan?   Seorang nelayan setempat berkata, "Di ujung pantai ini ada tebing, akan ada guanya tiap kali surut. Sering ada mayat yang tidak diketahui penyebab kematiannya juga di sana. Apa sebaiknya kita cari di sana saja, ya?"   Tim pencari yang diarahkan...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #52 : FOTO DANAU

  Seorang fotografer, N-san, pernah mengambil foto supranatural yang benar-benar nyata ketika masih SMA.   N-san adalah anggota klub fotografi sekolah kala itu. Karena terobsesi dengan fotografi lanskap, ia sering bepergian untuk memotret, kemudian membawa negatifnya kembali ke sekolah dan mencucinya sendiri di kamar gelap.   Hari itu, ia juga tengah berada di kamar gelap untuk mencuci film hasil jepretannya dari tepi danau.   Di antara tumpukan foto yang sedang dicuci, mendadak nampak foto ganjil yang membuatnya terkaget.   Foto ini awalnya menangkap pemandangan tepi danau, namun menampilkan dinding batu setelah dicuci.   "Sejak kapan ada tembok batunya?"   Ia pun mengecek beberapa foto sebelum dan sesudahnya, namun tak satu pun yang menunjukkan dinding batu. Hah?  Sangsi akan adanya kesalahan dalam proses pencucian, ia cermati kembali dinding batu pada foto itu dengan seksama. Tanpa diduga, setiap batu di dinding itu memiliki ekspresi.   "W...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #56 : YANG TEREKAM DALAM VIDEO PEMAKAMAN BAGIAN 2

<<BAGIAN SEBELUMNYA   Studio perekaman video—di mana temanku bekerja semenjak setahun yang lalu—juga menerima pesanan untuk perekaman video pemakaman. Pembuatan video pernikahan merupakan pekerjaan yang umumnya mereka lakukan, namun untuk pembuatan video pemakaman hanya dilakukan dua atau tiga kali dalam setahun.   Upacara pemakaman kali ini merupakan memorial publik untuk pimpinan sebuah perusahaan, dan suasananya sangat megah.   Usai merekam seluruh upacara pemakaman, temanku kembali ke studio dan memutar video hasil rekaman sembari memeriksanya.   "Haa!" teriak kamerawan secara tiba-tiba.   "Mungkin lensanya terlalu kotor?" tanya asisten kamerawan dengan wajah pucat setelah melihat adegan.   "Ada apa?"   "Kenapa, sih?"   Rekan-rekan di sekitar turut merapat untuk melihat.   "Sompret, ada yang salah dengan perekamannya!"   Di tengah layar muncul sebuah bayangan hitam, mirip dengan efek semprot pada video porno.   Awalnya me...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #55 : YANG TEREKAM DALAM VIDEO PEMAKAMAN BAGIAN 1

  Seorang teman semasa SMA-ku menjalankan sebuah studio perekaman video di Osaka.   Ia pernah menunjukkan kepadaku rekaman video yang amat luar biasa.   Video itu merupakan dokumentasi pemakaman kerabatnya.   Tidak ada yang istimewa dengan rekaman videonya sendiri. Hanya video rumahan biasa yang merekam ekspresi datar para kerabat serta Biksu yang melantunkan sutra di upacara pemakaman.   "Kalau adegan terakhirnya keluar, tolong dengar baik-baik," kata seorang teman yang menonton rekaman ini bersamaku.   Adegan video yang dimaksud ialah ruang tamu di rumah dengan para kerabat yang duduk mengelilingi meja kecil bergaya Jepang sambil tersenyum ke arah kamera.   Inilah bagian akhir video.   Tepat ketika adegan hendak menghilang dari layar ....    "Namu amida butsu ...."   Terdengar suara lebih dari dua—tidak, lebih dari puluhan Biksu yang sedang melantunkan doa. Saat layar memudar ....   Teng !   Dengan dibunyikannya lonceng,...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #51 : FOTO NENEK

  Nenek temanku akhirnya dipulangkan dari rumah sakit setelah lama dirawat.   Alasan kepulangan sebenarnya adalah karena kemungkinan sembuhnya sangat kecil, sehingga keluarga dan dokter memutuskan untuk memulangkannya dan dirawatjalankan.   Oleh karena itulah keluarga dan kerabat sang nenek bergegas untuk bertemu kembali setelah ia keluar dari rumah sakit, dan mengambil banyak foto kenang-kenangan. Tanpa diduga, sang nenek meninggal dalam waktu kurang dari seminggu.   Di antara foto-foto kenangan tersebut, ada satu yang sangat aneh.   Keluarga mengambil banyak foto kenang-kenangan sang nenek : ada foto nenek dengan rambut disanggul setelah sudah lama tidak ditata, mengenakan kimono terbaiknya, berdiri di pintu masuk rumah sakit sambil tersenyum dan menerima bunga dari perawat; ada pula foto sang nenek dikelilingi seluruh anggota keluarga. Dan di foto terakhir, ada sesuatu yang nampak.   Foto itu diambil di dalam taksi saat perjalanan pulang dari rumah saki...

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #50 : TIGA LEMBAR FOTO

  Semasa kuliah, K-kun pernah menunjukkan tiga lembar foto kepadaku.   Foto-foto itu adalah foto yang diambil secara spontan dari tiga orang yang sama. Salah satunya adalah K-kun yang menunjukkan foto itu kepadaku, dua lainnya adalah temannya semasa SMA.   Ada sebuah takhayul di Jepang yang mengatakan bahwa jika tiga orang difoto bersama, orang yang berada di tengah akan meninggal lebih awal.   Untuk menghindari takhayul tersebut, mereka bertiga bergantian berganti posisi dengan setengah bercanda. Jadi, tiga orang ini mengambil tiga lembar foto berisikan mereka bertiga.   Foto pertama adalah K-kun yang berdiri di tengah. Anehnya, wajahnya tak ada. Wajah K-kun nampak seolah sengaja dihapus sehingga menyisakan bercak hitam saja.   Foto kedua adalah K-kun yang berpindah ke sebelah kanan. Wajah orang yang berdiri di tengah nampak jelas, namun wajah K-kun masih berupa bercak hitam.   Di foto ketiga, K-kun berpindah ke kiri. Wajah K-kun tetap tidak nampak. ...