SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #29 : RUMAH BERJULUK RUMAH ANGKER BAGIAN 1

  Pada jalur kereta api swasta tujuan Nara, akan ada sebuah stasiun yang berdekatan dengan sekolah¹.

  Di dekatnya, ada sebuah rumah kosong yang dijuluki sebagai rumah angker.

  Di antara deretan rumah dijual biasa lainnya, terdapat sebuah rumah terbengkalai. Halamannya ditumbuhi rumput liar, pintu serta jendela kayu pelindung hujannya pun tertutup rapat, nampak jelas sudah tak berpenghuni dalam waktu lama.

  Kudengar rumah ini pernah dihuni berkali-kali, namun penghuninya selalu dibuat ketakutan oleh suara tangisan wanita yang terdengar dari berbagai ruangan pada tengah malam, serta sosok wanita ber-kimono putih di koridor, sehingga mereka langsung pindah selang beberapa hari saja. Seiring menyebarnya rumor, alhasil tak ada lagi yang berani menempatinya.

(Rumah angker dalam versi adaptasi serial TV Kaidan : Shin Mimibukuro)

  Bicara soal itu, seorang temanku pernah menyelinap ke rumah ini dengan kamera saat tengah malam.

  Keesokan harinya, aku langsung berlari menghampirinya untuk menanyakan hasilnya.

  "Ada yang kelihatan, tidak?"

  "Tidak, tak ada yang terekam.”

  "Rupanya tidak ada apa-apanya, ya!”

  "Iya, enggak ada apa-apaan."

  "Di dalam rumahnya gimana?"

  "Tidak kulihat juga, sih.”

  "Lantas, ngapain kau ke sana?”

  "Soalnya baru melangkah masuk rumahnya saja sudah ada telepon berdering dari dalam, aku langsung lari ketakutan!"

Penerjemah : Redi

¹Teks aslinya adalah Gakuen-mae, yang juga nama sebuah stasiun di jalur Nara.
*Baik bagian 1 dan 2 cerpen ini telah diadaptasi menjadi satu episode serial TV Kaidan : Shin Mimibukuro (2003), pada episode ke-41 dengan judul sama.


Komentar