Postingan

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - BAB 2 : TUJUH KISAH YANG PERNAH KUALAMI & KUDENGAR SEMASA KULIAH

  Kampus universitas tempatku berkuliah dulu sungguh aneh.   Terdapat situs peninggalan kofun  yang besar di dekatnya, malahan, bukit tempat kampus itu berada pun konon katanya merupakan kofun .   Bahkan di masa kini, pemakaman kuno tersebut dikelilingi oleh banyak pekuburan.   Sisanya adalah area perkebunan sayur sepanjang ratusan mil, sehingga sangat sedikit perumahan.   Kudengar kondisi sekarang sudah jauh berbeda ketimbang dulu, tetapi semasa kuliah, ada kegelapan mencengangkan di tiap sudutnya ketika malam tiba.   Mungkin karena latar belakang inilah aku dan teman-temanku mengalami berbagai macam pengalaman "gaib" selama masa kuliah. • KISAH #7 : PAPAN PEMBERITAHUAN DI LADANG   RECOMMENDED! • KISAH #8 : BALING-BALING BAMBU • KISAH #9 : PENGHUNI ASRAMA MAHASISWA • KISAH #10 : KEPALA YANG MELAYANG BAGIAN 1 • KISAH #11 : KEPALA YANG MELAYANG BAGIAN 2 • KISAH #12 : DONZURUBO • KISAH #13 : SESUATU DI ATAS TIANG LISTRIK   RECOMMENDED! * Kofun adalah istilah Jepang untuk kubur

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #6 : PETAK UMPET

Gambar
  Sewaktu kecil, aku sering bermain petak umpet di rumah salah seorang teman.   Rumahnya besar dan memiliki banyak ruangan, sehingga sangat pas untuk dijadikan tempat bermain.   Ketika giliran A-chan yang jadi oni , kami semua berseru, "Waa!" dan berhamburan untuk bersembunyi di dalam rumah yang luas itu. Aku tengah berlari melintasi koridor untuk hendak bersembunyi di dapur saat kulihat Y-chan membuka pintu lemari berlaci dan bersembunyi di dalamnya.   “Kalau sembunyi di situ nanti kau cepat ketahuan.”   Kuberi saran pada Y-chan, tapi ia mengabaikanku dan bersembunyi di lemari berlaci itu, lalu menutup pintunya.   Sehabis  oni selesai berhitung, ia mulai menemukan teman-teman yang bersembunyi di setiap sudut rumah satu per satu. "Cuma tinggal Y-chan," kata si oni .   Aku yang tahu di mana tempat Y-chan bersembunyi jadi bertanya-tanya, kenapa A-chan tidak mencarinya saja di lemari berlaci tadi. Pasalnya ketika si oni  itu berbalik setelah berhitung, yang pertama di

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #1 : MIMPI ULAR PUTIH

  Sekitar musim panas tahun ketiga di sekolah dasar, dua orang guruku menceritakan beberapa kisah misteri kepada kami. Akan kucoba ceritakan ulang salah satu kisah misteri yang mereka ceritakan itu dengan tutur kata mereka yang dapat kuingat sebaik mungkin.   Ceritanya seperti ini :   Ketika rumah baru kakak laki-laki sang guru selesai dibangun, sang guru berkunjung untuk mengucapkan selamat, lalu menginap di rumah baru kakaknya itu pada malamnya. Malam itu juga merupakan kali pertama kakak sang guru bermalam di rumah barunya, sang guru pun mencium wangi aroma khas tikar tatami baru ketika ia tidur di futon yang lembut. Kemudian, sang guru bermimpi. Dalam mimpi, guru tersebut berdiri di kamar tempat dia tidur dan teringat, "Iya, malam ini aku menginap di kamar ini, ya." Pada saat itu, pintu geser kamar tiba-tiba terbuka. Ia pikir seseorang akan masuk, namun tak kelihatan seorang pun. Ia lantas terkejut ketika melihat ke bawah karena ada seekor ular putih merayap masuk ke dala

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #13 : SESUATU DI ATAS TIANG LISTRIK

Gambar
  Cuaca di hari itu hujan disertai mendung.   Sekelompok teman yang tengah berkendara di dalam mobil,  masuk ke dalam sebuah gang di samping pom bensin  dengan maksud mengambil jalan pintas menuju Stasiun Kishi.   Tiba-tiba, di atas tiang listrik di depan mereka terlihat kabut bercahaya putih samar.   "Hei, kau lihat sesuatu yang aneh itu, kan?"  Ketika mobil semakin mendekat, mereka semua baru melihat secara jelas sosok tersebut.   Di puncak tiang listrik, berdiri seorang nenek-nenek berambut putih acak-acakan, terhuyung-huyung di tengah hujan dan angin.   "Apa itu!?"   Mobil yang mereka tumpangi pun melaju di samping tiang listrik. Dalam sekejap, terdengar suara "duag!"  yang keras, membuat mobil tersebut bergetar hebat.   Ketika menoleh ke belakang, dari kaca belakang mobil, terlihat sosok nenek-nenek tadi. Mereka semua terkejut serentak dan mobil pun berhenti .    Saat mereka lihat lagi ke belakang, nenek-nenek itu tidak ada. Kabut bercahaya putih di a

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #48 : WANITA PENGHUNI SEBELAH

Gambar
  Jika sedang berkunjung ke Tokyo, aku sering menginap di apartemen pacarku. la selalu bergaduh-gaduh di tengah malam atau menyalakan stereo.   "Tetangga tidak bakal protes?"   Jawabnya, tak seorang pun yang pernah mengeluhkan.   Kamarnya berada di ujung lantai pertama sebuah bangunan apartemen kayu. Penghuni lain di lantai bawah nampaknya sangat jarang pulang, sementara penghuni di sebelahnya—entah karena terlalu sopan atau tak peduli—tidak pernah berkomentar. Awalnya ia mengindahkan seberapa keras volume suara apa pun dari kamarnya, namun lama kelamaan ia acuh saja.    "Susah dapat tempat ideal macam begini."   Kata itu sering ia ucapkan kepada teman-temannya yang berkunjung.   la jarang mendapati dengan tetangga penghuni sebelahnya, sekali pun berpapasan, mereka hanya mengangguk.   Tetangga penghuni sebelah tampak seperti ibu dan anak.   Sang ibu adalah seorang wanita biasa yang tidak banyak bicara, sementara anak perempuannya—yang hanya pernah ia lihat sekali at

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #7 : PAPAN PEMBERITAHUAN DI LADANG

  Ketika masih kuliah, aku biasa naik kereta Kintetsu dan turun di stasiun Kishi, lalu naik bus selama 10 menit untuk ke kampus. Namun jika ketinggalan bus, aku harus berjalan kaki selama 30 menit atau lebih.   Saat itu malam musim gugur ketika aku kelewatan bus pada hari itu, sehingga dengan terpaksa berjalan kaki ke stasiun dari kampus untuk kemudian pulang ke rumah. Kuambil jalan pintas yang melalui ladang padi. Hari sudah gelap, dan hanya lampu jalan saja yang menuntunku. Ketika sedang berjalan, tiba-tiba kusaksikan pemandangan yang membuatku terhenti.   Di bawah lampu jalan, sosok memanjang terpantul di tanah. Namun tak seorang pun di sekitarnya. Lampu jalan menyinari sebuah papan pemberitahuan berbentuk segi empat di pinggir ladang. Bayangan yang seharusnya segi empat itu malah berupa sosok manusia, terpantul di jalanan dalam satu garis lurus yang memanjang.   Kepala, bahu, tangan yang memanjang, dan tubuh yang besar, tampak seperti bayangan manusia.   Beberapa hari kemudian, aku

SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - BAB 1 : ENAM KISAH YANG PERNAH KUALAMI & KUDENGAR SEWAKTU KECIL

  Pernah kudengar seorang teman bercerita begini :   "Sewaktu kecil, aku biasa bermain dengan malaikat yang terbang di atas langit-langit atau di atas kepala. Saat itu, kupikir itu adalah hal yang normal dan semua orang bisa melihatnya. Entah sejak kapan malaikat itu berhenti munculnya. Kalau kuingat lagi, entah apa juga yang sebenarnya kulihat saat itu."   Dikatakannya malaikat tersebut berwujud seorang anak kecil tanpa busana dengan sayap kecil di punggung serta busur di tangannya. Selayaknya penggambaran cupid.   Mungkin anak-anak kecil memang dapat melihat hal-hal yang tak dapat dilihat oleh orang dewasa. Namun, seiring proses mereka mempelajari norma-norma masyarakat, hubungan antarteman sebaya, dan pengetahuan sosial, objek-objek yang tak dikenal tadi tak dapat terlihat lagi tanpa mereka sadari.   Aku pun tak tahu mengapa, tetapi ketika diriku masih kecil, yang sering kudengar adalah bermacam cerita yang sulit dipercaya dari para orang dewasa di sekitarku. Keseriusan ek

KUMPULAN KISAH NYATA JIMIB - KISAH #10 : SUPERMARKET ANGKER BAGIAN 3 : TEMPAT SAMPAH

<<CERITA SEBELUMNYA   Banyak orang bilang kalau hantu atau semacamnya tidak ada di siang hari, seperti dua cerita sebelumnya yang terjadi ketika malam. Namun cerita satu ini membuktikan kalau pendapat tersebut salah.   Ini dia ceritanya :   Pukul 10 pagi, para karyawan supermarket angker tengah bersiap untuk buka.   Dua karyawati sedang sibuk berbenah di loket pelayanan pelanggan. Di dekat mereka ada dua karyawati lain di kassa beserta seorang manajer.   Cukup banyak orang, bukan?   Tiba-tiba sebuah tempat sampah plastik yang ada di lantai loket pelayanan pelanggan terlempar ke udara dengan sendirinya.   Dua karyawati di loket pelayanan pelanggan yang menyaksikan itu tepat depan mata mereka pun saling tatap. Sontak mereka memberitahu ke 3 orang lain yang berada di dekat situ.   Saat dipastikan rekaman CCTV-nya memang betul tempat sampah plastik itu terlempar dengan sendirinya, terlemparnya juga cukup tinggi, kira-kira dua meter di udara.   Seharian itu mereka tetap bekerja sepert

TOMBS (KOTA BATU NISAN) BAGIAN 3

Gambar
<<HALAMAN SEBELUMNYA   Jangan lupa komen dan share :) -DAFTAR MANGA JUNJI ITO LAINNYA KLIK DI SINI-   BONUS PIC : INGIN BERDONASI UNTUK BLOGSPOT KAMI? KLIK LINK  TRAKTEER  BERIKUT ATAU TRANSFER MELALUI APLIKASI DANA :

KUMPULAN KISAH NYATA JIMIB - KISAH #9 : SUPERMARKET ANGKER BAGIAN 2 : KAMERA CCTV

<<BAGIAN SEBELUMNYA   Cerita lainnya lebih aneh lagi. Kali ini dialami oleh karyawan supermarket itu sendiri, begini ceritanya :   K yang sedang mengobrol dengan B di area penjualan, mendapat panggilan dari Pak Z melalui handy talkie.   "Ada pelanggan satu orang di lorong 8, pake baju merah, tolong didampingin."   K segera menuju ke sana, namun tak menemukan siapa pun di tempat yang dimaksud. Satu-satunya pelanggan dekat situ cuma Ibu-ibu berbaju hitam, itu pun baru didampingi B.   "Di sebelah mana?" tanya K melalui handy talkie.   Pak Z yang memantau dari ruang CCTV pun memberi arahan sekali lagi dengan lebih rinci mengenai lokasi keberadaan pelanggan tersebut, namun K terlihat hanya mondar-mandir saja dari monitor. Tiga kali diberi arahan pun, K masih saja mondar-mandir.   "Itu di depan lu pisan! emangnya itu bukan pelanggan, apa!?"      Mendengar perkataan kesal Pak Z itu, bulu kuduk K langsung berdiri. Jelas ini tak beres. Ia pun langsung ke ruan

KUMPULAN KISAH NYATA JIMIB - KISAH #8 : SUPERMARKET ANGKER BAGIAN 1 : RAK BARANG DAGANGAN

   Mendengar cerita-cerita seram dari seorang rekan kerja wanita yang baru beberapa hari dipindah ke tempat kerjaku itu sungguh membuatku tertarik.   Bagaimana tidak, pengalaman mistis biasanya terjadi di tempat sepi, sangat jarang terjadi di tempat ramai orang seperti di supermarket. Nampaknya tempat kerja terdahulunya itu—sebut saja—diselimuti energi negatif yang luar biasa kuat sampai-sampai membuat usaha di dalamnya gulung tikar.   Beginilah salah satu cerita yang kudengar darinya :   Sekitar jam 8 malam, suasana supermarket itu cukup ramai, kira-kira ada 10 pelanggan dan 8 karyawan di dalamnya.   Seorang wanita berusia 30 tahunan, berpostur tinggi semampai, dan berparas cantik nampak sedang melihat-lihat barang dagangan di area paling ujung. Tak jauh darinya, seorang karyawan sedang merapikan barang yang dipajang.   15 menit kemudian, si wanita menghampiri karyawan tersebut dengan raut wajah yang gelisah.   "Mas."   "Iya, Mbak, bisa dibantu?"     "Anu, Mas

KUMPULAN KISAH NYATA JIMIB - KISAH #7 : SI CANTIK

  N yang habis dari toilet sekolah di lantai dua pada malam hari, berpapasan dengan Pak A di tangga.    "Kalau ke WC yang di situ numpang-numpang dulu, nanti ada Si Cantik."   Si Cantik.   Mendengar nama itu saja sudah membuat bulu kuduk N merinding.   Mereka memang sedang menginap di sekolah bersama 3 orang siswa & seorang guru lainnya lantaran ada acara ekskul esok hari.   Belakangan diketahui N kalau Pak A memang selalu mengait-ngaitkan fenomena supranatural di sekolah dengan Si Cantik ini. Entah itu kesurupankah, penampakankah, ia selalu bilang karena ulah Si Cantik. Beberapa murid mengira kalau guru mereka itu hanya menakut-nakuti dengan maksud bercanda, namun ada pula yang membenarkan.   Seperti kejadian di mana seorang siswi tiba-tiba berteriak di kelas lalu memarahi salah satu teman sekelasnya dengan gaya bicara yang tak wajar, Pak A bilang itu ulah Si Cantik. Siswi tersebut mengatakan ingin ke toilet setelahnya, padahal ia sehabis dari toilet beberapa saat lalu.

KUMPULAN KISAH NYATA JIMIB - KISAH#6 : JENDELA TANPA TIRAI

Gambar
   S yang baru pindahan satu bulan, mengajak teman sekelasnya, E, untuk menginap malam itu.   Sekitar jam 9 malam, E minta ditemani ke toilet karena takut ke sana sendirian—lebih tepatnya, takut akan kondisi dapur yang bersebelahan dengan toilet.   Entah apa yang dipikirkan pemilik rumah terdahulu sampai-sampai membuat jendela berukuran kira-kira 1x1 meter tanpa tirai atau pun kaca di dapur itu, bahkan teralisnya tak rapat. Mungkin pemandangan hijau dan sawah di kejauhan tampak bagus dari atas lereng setinggi 2 meter ini saat siang hari, namun justru mencekam di saat malam. Begitulah yang dipikirkan E.   "Eh, itu apa, sih? ada putih-putih," tanya E seusai dari toilet.   "Enggak, ah, paling kain. "    Penasaran dengan sesuatu yang sudah ada di sebelah luar jendela itu semenjak kedua gadis remaja ini masuk dapur, mereka pun memberanikan untuk sedikit menengok.   "AAA!!"   Keduanya berhamburan ke luar rumah sambil berteriak setelah melihat sosok putih di bali

TOMBS (KOTA BATU NISAN) BAGIAN 2

Gambar
<<HALAMAN SEBELUMNYA HALAMAN SELANJUTNYA>> -DAFTAR MANGA JUNJI ITO LAINNYA KLIK DI SINI- INGIN BERDONASI UNTUK BLOGSPOT KAMI? KLIK LINK TRAKTEER BERIKUT ATAU TRANSFER MELALUI APLIKASI DANA :