KUMPULAN KISAH NYATA JIMIB - KISAH#6 : JENDELA TANPA TIRAI

   Sebut saja—Sari yang baru pindahan satu bulan, mengajak teman sekelasnya,—sebut sajak—Eri, untuk menginap malam itu.

  Sekitar jam 9 malam, Eri minta ditemani ke toilet karena takut ke sana sendirian—lebih tepatnya, takut akan kondisi dapur yang bersebelahan dengan toilet.

  Entah apa yang dipikirkan pemilik rumah terdahulu sampai-sampai membuat jendela berukuran kira-kira 1x1 meter tanpa tirai maupun kaca di dapur itu, bahkan teralisnya tak rapat. Mungkin pemandangan hijau dan sawah di kejauhan tampak bagus dari atas lereng setinggi 2 meter ini saat siang hari, namun justru mencekam di saat malam. Begitulah yang dipikirkan Eri.

  "Eh, itu apa, sih? ada putih-putih," tanya Eri seusai dari toilet.

  "Enggak, ah, paling kain. "

   Penasaran dengan sesuatu yang sudah ada di sebelah luar jendela itu semenjak kedua gadis remaja ini masuk dapur, mereka pun memberanikan untuk sedikit menengok.

  "AAA!!"

  Keduanya berhamburan ke luar rumah sambil berteriak setelah melihat sosok putih di balik jendela itu. Spontan warga di sekitar komplek langsung berkumpul. Namun ketika diperiksa, tak ada apa pun di sana. 


  "Dianya duduk di tembok!" tutur Eri sambil menangis.

  Menurut Sari, dirinya tak begitu jelas melihat bagaimana wujud dari sosok putih itu secara pasti karena mereka melihat hanya sekilas, Eri-lah yang lebih tahu karena berada di depannya.

  Beberapa hari kemudian, sosok putih serupa terlihat oleh orang-orang yang sedang ronda malam. Keberadaannya tepat di tempat yang sama, namun mereka melihatnya dari kejauhan.

  Saat didekati, sosok tersebut menghilang.

Komentar