SHIN MIMIBUKURO DAI ICHIYA - KISAH #89 : SUARA HANTU

  Anda pernah dengar suara hantu?

  Aku punya sebuah kaset rekamannya di rumah. Itulah rekaman live, Kaguyahime Final Concert, yang sudah tidak asing lagi bagi para penggemar musik. Di dalamnya terdapat suara hantu.

  Mengenai benar atau tidaknya suara hantu itu, akan kubahas belakangan, sekarang akan kuceritakan secara singkat mengapa bisa dikatakan demikian.

  Ketika acara tersebut disiarkan di radio, pada bagian grup band Kaguyahime hendak menjawab riuh tepuk tangan penonton, terdengar suara aneh yang menyela sapaan mereka. Stasiun radio dibanjiri telepon masuk yang menanyakan, suara apa itu sebenarnya? Pihak stasiun dengan cepat memeriksa bagian tersebut, dan benar saja, ada suara yang terdengar jelas meskipun seharusnya tidak dapat ditangkap oleh mikrofon.

  "Aku juga ingin mendengarnya", begitulah suaranya.

  Stasiun radio itu pun menyelidikinya.

  Tak lama kemudian, seorang gadis SMA menghubungi pihak stasiun radio dan mengatakan, itu sebenarnya suara teman saya. Si gadis bersama temannya yang juga seorang gadis ini amat bersemangat hingga tidak tidur selama beberapa hari lantaran saking inginnya menonton konser secepatnya. Di hari konser, mereka naik taksi ke lokasi cepat-cepat. Namun setibanya di depan lokasi, sang teman tertabrak truk besar saat sedang menyebrang secara terburu-buru. Meski langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans, nyawanya tak terselamatkan. Saat itu bertepatan dengan bagian riuh tepuk tangan penonton di konser tadi.

  Memang, ada suara di kaset itu yang juga berbunyi "aku juga ingin mendengarnya". Sebenarnya aku tidak tahu-menahu tentang Kaguyahime Final Concert ataupun keributan yang diakibatkan oleh siaran tersebut, hanya saja seorang teman merasa tak tahan menyimpan kaset ini dan memberikannya kepadaku, dari situlah kudengar cerita mengenai kaset ini darinya.

  Temanku awalnya menganggap kaset ini sebagai barang berharga sehingga menyimpannya dengan rapi, meskipun sering kali kaset ini tahu-tahu hilang.

  Terlebih lagi, tiap kali ia merasa galau atau kesepian di tengah malam dan ingin mendengarkan musik, saat akan menekan tombol pemutar radio tape, kaset ini entah sejak kapan sudah ada di dalamnya sehingga memutarkan bagian "aku juga ingin mendengarnya" dengan volume tinggi.

  "Uwah!"

  Dia tak mau terus-menerus kaget sampai menekan tombol stop, katanya.

  "Aku juga ogah."

  Ia malah mengabaikanku, lantas buru-buru cabut setelah meninggalkan kaset ini.

  Sewaktu kudengarkan, suara ini memanglah misterius.

  Pertama-tama, suara itu sama sekali tidak terdengar seperti suara personel grup band Kaguyahime secara jelas. Tentunya suara tepuk tangan penonton kedengaran jelas, namun suara penonton secara perorangan mustahil bisa tertangkap mikrofon mereka. Suara itu seperti diucapkan tepat dari dekat mikrofon, seakan terfiltrasi. Selain itu, suara tersebut memiliki daya persuasi yang kuat dalam menyampaikan pesan. Kendati terdengar seperti suara seorang gadis, suara itu tidak seperti berasal dari dunia ini; nadanya begitu lirih serta terdapat kepiluan di dalamnya.

  Tapi aku tidak menyimpulkan ini sebagai suara hantu hanya karena alasan itu semata.

  Sebetulnya, aku juga menemukan bahwa suara pada rekaman ini terdengar sebagai pesan yang berbeda di tiap orang. Untuk lebih jelasnya, kalau yang kudengar sebenarnya adalah "aku mau mendengarnyaaa".

  Akan tetapi, usai memperdengarkan kaset ini ke selusin orang, sekitar 60 hingga 70 persen dari mereka mendengar "aku juga ingin mendengarnya" (watashi ni mo kikasete) atau "aku mau mendengarnyaaa" (watashi ni kikaseroo) ; sekitar 20 persen orang mendengar "aku ... sangat kesakitan" (watashi ... tottemo kurushi no o) tanpa mendengar "aku juga ingin mendengarnya"; dan ketika diperdengarkan ke orang yang konon memiliki indera keenam yang kuat, mereka mendengar keduanya, "aku sangat kesakitan, aku juga ingin mendengarnya"; sementara dua orang tidak mendengar apa-apa.

(Rekaman yang dimaksud, dari kanal YouTube ISHII Hiroaki)

  Mau kudengar seperti apa pun, kalimat "aku sangat kesakitan" itu tak dapat kudengar.

  Banyak yang bilang ada orang yang bisa melihat hantu, ada juga yang tidak, kaset ini tampaknya menjadi bukti nyata akan hal itu; karena ada yang bisa mendengar, ada pula yang tidak, bahkan di telinga mereka yang bisa mendengarnya pun juga berbeda-beda.

  Oleh karena itulah suara dalam kaset ini sungguh layak dikatakan sebagai suara hantu asli.

Penerjemah : Sultan Palsu

*Kaguyahime Final Concert dilangsungkan tahun 1975. Dari berbagai sumber, teknologi mikrofon saat itu memang belum bisa menangkap suara penonton secara perorangan seperti di cerpen ini.

Komentar