KUMPULAN KISAH NYATA JIMIB - KISAH #5 : YANG BERGERAK DI ANTARA TUMPUKAN PAKAIAN

  Kejadian ini baru kualami beberapa minggu lalu sebelum menuliskan ini.

  Jujur kuakui terkadang diriku terlalu sibuk sehingga malas untuk sekadar merapikan pakaian yang baru selesai dijemur, sampai-sampai menggunung begitu saja pada rak gantung pakaian di kamarku, tanpa digantung menggunakan hanger satu pun. Sepertinya karena kebiasaan memalukan inilah aku mengalaminya.

  Kejadiannya berawal dari sebuah mimpi bertemu seorang yang sudah meninggal. Saking nyatanya mimpi tersebut, diriku di dalam mimpi sempat berpikiran kalau itu nyata. Namun begitu terbangun, terjadi sesuatu yang jauh lebih janggal.

  Ada sesuatu yang samar bergerak-gerak di antara tumpukan pakaian itu...

  Kadang seorang salah mengenali suatu obyek saat bangun tidur, seperti selimut yang nampak sebagai kucing misalnya. Yang kualami bukanlah hal semacam itu, aku yakin karena semakin kupertegas pandangan, sosok tersebut perlahan-lahan semakin jelas di antara suasana kamar berpenerangan lampu tidur saja.

  Rambutnya panjang dan menjutai ke bawah menutupi wajah, pakaiannya berwarna putih kusam dan longgar; sementara yang bergerak-gerak tadi ternyata adalah kedua tangannya yang digerakkan secara maju mundur, dengan jari-jari yang mencengkram seolah berusaha menggapaiku meski posisi makhluk tersebut hanya berdiam di tempat yang sama. Posisinya tepat berada di antara dua batang besi rak gantung pakaian. Selain itu, sosoknya terlihat tinggi seolah karena sedang bertumpu pada sesuatu, padahal tak ada benda apa pun di bawahnya. Tak nampak pula kaki atau tubuh bagian bawah lain, hanya sebatas pinggang.




  Apa ini mimpi lagi?—bukan! tubuhku tak bisa digerakkan!

  Dikatakan sleep paralysis pun aku sangat yakin ini bukan, karena saat pikiranku sadar sepenuhnya pun makhluk tersebut masih ada dengan terus mengulangi gerakan yang sama. Hanya saja kini makin turun ke bawah, seolah hilang tenggelam ke dalam tumpukan pakaian.

  Semakin turun dan terus tenggelam secara perlahan...

  Menyaksikan itu, kukerahkan tenaga sepenuhnya agar bisa menggerakkan tubuhku kembali. Sekuat-kuatnya, jangan sampai makhluk itu hilang duluan.

  "Uh!"

  Pekikku sambil bangkit dan menapakkan kaki dengan sempoyongan, lekas menonjok tumpukan pakaian itu. Sayangnya, sosok tersebut keburu hilang.

  Aku yang berusaha melawan rasa takut itu langsung memeriksa sekitar kamar lantaran teringat kalau mengalami gangguan makhluk halus saat tidur itu ada kemungkinan makhluk tersebut berpindah ke tempat lain ketika kita terbangun, namun tak kutemukan keberadaannya.

  Setelahnya, aku tak lagi menumpuk pakaian di rak gantung itu. Selain itu, sebuah gunting besar selalu kuletakkan di samping tempat tidur sampai kini.

Komentar

Posting Komentar